Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan akhir Mei 2024, Jumat (31/5/2024), seiring dengan sentimen Federal Reserve yang cenderung menahan suku bunga hingga anjloknya saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN)
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyamapaikan mengakhiri bulan Mei 2024, IHSG masih betah untuk bergerak dalam rentang konsolidasi wajar di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Peluang terjadinya koreksi wajar masih terlihat dan dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian secara bertahap.
"Hari ini IHSG berisiko terkoreksi dalam rentang 7.002-7.203. Rekomendasi saham SMRA, PWON, BSDE, ASRI, BBCA, ICBP, KLBF, TLKM, ASII," jelasnya dalam publikasi riset.
IHSG ditutup melemah 1,49% atau 106,08 poin ke level 7.034,14 pada perdagangan Kamis (30/5/2024). Saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti AMMN, GOTO, hingga BRPT turun ke zona merah.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 185 saham menguat, 349 saham melemah, dan 242 saham stagnan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.984,97-7.140,77.
Saham kongsi Grup Medco dan Salim PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun hingga 5,68% ke level Rp12.450 per saham.
Baca Juga
Selain itu, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga melemah 5,63% ke level Rp67, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga melemah 3,14% ke level Rp4.320 per saham. Saham BRPT milik Prajogo Pangestu juga melemah 1,41% ke level 1.050.
Selain saham-saham tersebut, saham-saham emiten perbankan seperti BBRI, BBCA, dan BBNI juga ditutup terjun ke zona merah. Saham BBRI melemah 0,68%, saham BBCA turun 1,64%, serta saham BBNI turun 0,88%.
Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut pelemahan IHSG dan bursa regional Asia hari ini seiring dengan tekanan lonjakan imbal hasil global yang menekan pasar keuangan ekuitas.
Menurut Pilarmas Sekuritas, hal ini merupakan efek dari sentimen pasar karena The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Hal tersebut membuat pasar memiliki pandangan ketidakpastian mengenai waktu dan ukuran penurunan suku bunga The Fed.
Sebelumnya pernyataan Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan jalur menuju inflasi 2% belum pasti dan kenaikan harga masih signifikan. Hal tersebut membuat pasar berspekulasi bahwa The Fed dapat menunda dimulainya siklus pelonggaran, atau bahkan memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun ini.
"Alhasil pasar menahan diri masuk pada pasar ekuitas," kata Pilarmas Sekuritas.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup anjlok 0,90% atau 63,40 poin menjadi 6.970,73.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.959,22-7.102,21.
IHSG turun 0,64% atau 44,97 poin menjadi 6.989,16 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.959,22-7.102,21.
IHSG dibuka naik 0,60% atau 42,23 poin menjadi 7.076,37.