Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Cinta Laura OASA Catat Kenaikan Pendapatan 121% Kuartal I/2024

Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) membukukan kenaikan pendapatan hingga 121% sepanjang kuartal I/2024.
Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) membukukan kenaikan pendapatan hingga 121% sepanjang kuartal I/2024.
Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) membukukan kenaikan pendapatan hingga 121% sepanjang kuartal I/2024.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) membukukan kenaikan kinerja keuangan sepanjang kuartal I/2024.

Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar mengatakan OASA meraup pendapatan bersih sebesar Rp22,76 miliar, meningkat 121 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“OASA juga meraup laba bersih sebesar Rp1,11 miliar,” kata Bobby dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (29/5/2024).

Di sisi lain, per 31 Desember 2023 lalu OASA berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp44,15 miliar, meningkat lebih dari Rp3 miliar dibanding perolehan pendapatan usaha tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan sejumlah proyek industri biomassa yang kini sudah mulai beroperasi, diharapkan akan menambah tebal kocek OASA di tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya.

Pabrik biomassa OASA di Pulau Bangka sudah mulai beroperasi. Beberapa pabrik lainnya akan segera dibangun, yakni di Blora dan Banten. Pihaknya berharap, bisnis biomassa akan menjadi salah satu penopang kinerja OASA ke depan.

Selain itu, Bobby menjelaskan prospek cerah bisnis OASA ke depan. Bobby berpandangan optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan baik dan tentunya juga dalam menjalankan bisnis energi terbarukan di OASA.

Menurut Bobby, berkembangnya industri biomassa sekaligus menunjukkan besarnya potensi EBT berbasis ekonomi kerakyatan.

Sepanjang tahun 2023, PLN telah menyerap biomassa sebanyak 1 Juta ton untuk 43 PLTU yang tersebar di tanah air. Angka ini tumbuh lebih dari 71% dibandingkan realisasi serapan biomassa tahun 2022 yang sebesar 585 ribu ton.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper