Bisnis.com, JAKARTA — PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) masuk dalam daftar emiten di papan utama per 31 Mei mendatang. TPMA sendiri berencana melakukan ekspansi dengan menambah kapal baru hingga merencanakan akuisisi untuk mendongkrak kinerja.
Direktur Trans Power Marine Rudi Sutiono mengatakan pihaknya akan berusaha lebih keras untuk memajukan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham setelah masuk papan utama.
“Strateginya adalah terus berkembang dengan menambah kapal ataupun berinvestasi secara non organik,” kata Rudi kepada Bisnis, Jumat (24/5/2024).
Selain itu, Rudi juga mengatakan TPMA akan mencari beberapa pelanggan baru yang potensial. Hal ini dilakukan untuk bersaing di tengah kondisi ekonomi dunia saat ini.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, TPMA berencana melakukan penambahan modal yaitu menawarkan saham baru dengan cara rights issue sebanyak 1,13 miliar saham atau 30,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Rencana yang sudah disetujui dalam RUPST tersebut bertujuan menggalang dana untuk rencana akuisisi. Meski demikian TPMA belum merincikan harga pelaksanaan maupun target dana yang dibidik.
Baca Juga
Saham-saham yang akan dikeluarkan oleh TPMA tersebut adalah saham atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Pada perkembangan lain, sepanjang 2023 TPMA memesan 6 tongkang, 2 tug boat dan 1 floating crane yang akan tiba tahun ini. Total belanja modal yang dikeluarkan untuk pengadaan tersebut adalah US$28 juta atau setara dengan Rp454,78 miliar.
Selain itu, melalui anak usahanya, PT Trans Logistik Perkasa akan kedatangan 12 set kapal baru dari 15 set kapal yang sudah dipesan. 12 set kapal yang akan datang memiliki anggaran hingga US$50 juta atau setara dengan Rp811,93 miliar.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menaikkan 10 emiten, dari papan pengembangan ke papan utama dan sebaliknya menurunkan status 109 saham dari papan utama ke pengembangan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (23/5/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November.
Pencatatan diklasifikasikan dalam empat kelas, yaitu Papan Utama, Papan Utama- Ekonomi Baru, Papan Pengembangan atau Papan Akselerasi, dan Papan Pemantauan Khusus.
Papan Utama dan Papan Pengembangan, penempatan dari emiten dan calon emiten disetujui pencatatannya berdasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan;
Papan Utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran besar dan mempunyai track record, sedangkan Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan Panduan Go Public.
Dengan adanya mekanisme perpindahan papan pencatatan ini, BEI berharap perusahaan tercatat akan semakin memacu kinerja perusahaannya sehingga dapat menjadi pilihan investor dalam berinvestasi.
Daftar 10 Emiten yang Naik Kelas ke Papan Utama
- BACA PT Bank Capital Indonesia Tbk
- BDKR PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk
- HATM PT Habco Trans Maritima Tbk
- IMPC PT Impack Pratama Industri Tbk
- MIDI PT Midi Utama Indonesia Tbk
- MKTR PT Menthobi Karyatama Raya Tbk
- MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
- TPMA PT Trans Power Marine Tbk
- TRGU PT Cerestar Indonesia Tbk
- VTNY PT Venteny Fortuna International Tbk
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.