Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menaikkan 'takhta' 10 emiten, dari papan pengembangan ke papan utama dan sebaliknya menurunkan status 109 saham dari papan utama ke pengembangan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (23/5/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November.
Papan pencatatan di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan dalam lima kelas, yaitu Papan Utama, Papan Utama- Ekonomi Baru, Papan Pengembangan, Papan Akselerasi, dan Papan Pemantauan Khusus.
Papan Utama dan Papan Pengembangan, penempatan dari emiten dan calon emiten disetujui pencatatannya berdasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan;
Papan Utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran besar dan mempunyai track record, sedangkan Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan Panduan Go Public.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan pengaturan mekanisme perpindahan bagi perusahaan tercatat dari papan utama atau papan ekonomi baru ke papan pengembangan bertujuan untuk lebih memberikan klasifikasi yang jelas ke investor mengenai kondisi perusahaan.
Baca Juga
Kondisi perusahaan yang dimaksud adalah berdasarkan kinerja fundamental, kapitalisasi pasar, serta pemenuhan atas ketentuan peraturan BEI.
"Terkait dengan pengaturan tersebut, BEI berwenang untuk melakukan penilaian perusahaan tercatat atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada Mei dan November," kata Kautsar, Kamis (23/5/2024).
Kautsar melanjutkan terdapat beberapa persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk dapat tetap tercatat di papan utama.
Syarat pertama, mulai Mei 2022 perusahaan tercatat tidak boleh membukukan ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir dan tidak mendapatkan sanksi peringatan tertulis III dari BEI selama satu terakhir.
Perusahaan tercatat juga memenuhi salah satu dari tiga kriteria. Kriteria pertama adalah rasio harga terhadap laba per saham atau price to earning perusahaan tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap price to earning pasar.
Kriteria kedua adalah rasio harga terhadap nilai buku atau price to book value saham tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap PBV pasar, atau kriteria ketiga yaitu nilai kapitalisasi saham paling sedikit Rp12 triliun.
Persyaratan kedua, adalah jumlah pemegang saham harus lebih dari 750 nasabah pemilik Single Investor Identification (SID) dan saham free float harus memenuhi ketentuan. Ketentuan saham free float yang dimaksud adalah saham free float 10% atau lebih, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp200 miliar, atau dengan ketentuan kedua.
Ketentuan kedua adalah saham free float kurang dari 10%, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp1 triliun. Selain itu, perusahaan tercatat tersebut juga harus memperoleh opini tanpa modifikasian selama dua tahun buku terakhir secara berturut-turut.
Pemenuhan ketentuan saham free float, nilai kapitalisasi pasar free float, dan opini tersebut telah diberikan grace period atau masa tenggang oleh BEI selama dua tahun sejak pemberlakuan Peraturan Nomor I-A sampai dengan 21 Desember 2023.
"BEI telah melakukan sosialisasi dan secara intensif mengingatkan Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan kesadaran atas pemenuhan ketentuan tersebut," ujar Kautsar.
Masuk Papan Utama Tidak Boleh Rugi 2 Tahun
BEI melanjutkan, untuk memastikan pemenuhan aspek fundamental perusahaan tercatat di papan utama, mulai Mei 2025 yang akan datang, emiten yang ingin tetap tercatat di papan utama tidak boleh membukukan rugi bersih selama 2 tahun berturut-turut.
Selain itu, emiten juga membukukan compound annual growth rate (CAGR) atau laju pertumbuhan majemuk tahunan atas pendapatan usaha paling sedikit 20% selama 3 tahun terakhir.
"Oleh karena itu, pada bulan Mei 2024, BEI telah melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang diumumkan melalui pengumuman bursa dan efektif berlaku pada tanggal 31 Mei 2024," tuturnya.
Menurutnya, BEI akan melakukan evaluasi kembali atas papan pencatatan ini pada periode berikutnya, yaitu pada November 2024.
Dengan adanya mekanisme perpindahan papan pencatatan ini, BEI berharap perusahaan tercatat akan semakin memacu kinerja perusahaannya sehingga dapat menjadi pilihan investor dalam berinvestasi.
Daftar 10 Emiten yang Naik Kelas ke Papan Utama
- BACA PT Bank Capital Indonesia Tbk
- BDKR PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk
- HATM PT Habco Trans Maritima Tbk
- IMPC PT Impack Pratama Industri Tbk
- MIDI PT Midi Utama Indonesia Tbk
- MKTR PT Menthobi Karyatama Raya Tbk
- MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
- TPMA PT Trans Power Marine Tbk
- TRGU PT Cerestar Indonesia Tbk
- VTNY PT Venteny Fortuna International Tbk
Daftar 109 Emiten yang Pindah ke Papan Pengembangan
- ACST PT Acset Indonusa Tbk
- ADCP PT Adhi Commuter Properti Tbk
- ADMF PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
- ADMG PT Polychem Indonesia Tbk
- AGII PT Samator Indo Gas Tbk
- ANJT PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
- APEX PT Apexindo Pratama Duta Tbk
- APLI PT Asiaplast Industries Tbk
- ARCI PT Archi Indonesia Tbk
- ASDM PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
- ASJT PT Asuransi Jasa Tania Tbk
- ASLI PT Asri Karya Lestari Tbk
- ATIC PT Anabatic Technologies Tbk
- BABY PT Multitrend Indo Tbk
- BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk
- BATA PT Sepatu Bata Tbk
- BBMD PT Bank Mestika Dharma Tbk
- BBRM PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
- BMSR PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk
- BNBA PT Bank Bumi Arta Tbk
- BNLI PT Bank Permata Tbk
- BPTR PT Batavia Prosperindo Trans Tbk
- BRAM PT Indo Kordsa Tbk
- CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk
- CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
- CITY PT Natura City Developments Tbk
- CSAP PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
- CSRA PT Cisadane Sawit Raya Tbk
- DART PT Duta Anggada Realty Tbk
- DEPO PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk
- DGIK PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
- DNAR PT Bank Oke Indonesia Tbk
- DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
- DSFI PT Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk
- DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
- DYAN PT Dyandra Media International Tbk
- EKAD PT Ekadharma International Tbk
- GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
- GHON PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
- GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk
- GTSI PT GTS Internasional Tbk
- GZCO PT Gozco Plantations Tbk
- HAIS PT Hasnur Internasional Shipping Tbk
- HDFA PT Radana Bhaskara Finance Tbk
- HMSP PT HM Sampoerna Tbk
- IDPR PT Indonesia Pondasi Raya Tbk
- IFII PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk
- IGAR PT Champion Pacific Indonesia Tbk
- IMJS PT Indomobil Multi Jasa Tbk
- INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk
- INDR PT Indo-Rama Synthetics Tbk
- INDS PT Indospring Tbk
- INOV PT Inocycle Technology Group Tbk
- IPCM PT Jasa Armada Indonesia Tbk
- IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
- JAWA PT Jaya Agra Wattie Tbk
- JRPT PT Jaya Real Property Tbk
- KAEF PT Kimia Farma Tbk
- KETR PT Ketrosden Triasmitra Tbk
- KICI PT Kedaung Indah Can Tbk
- KINO PT Kino Indonesia Tbk
- KOBX PT Kobexindo Tractors Tbk
- LEAD PT Logindo Samudramakmur Tbk
- LINK PT Link Net Tbk
- LPGI PT Lippo General Insurance Tbk
- MBTO PT Martina Berto Tbk
- MDKI PT Emdeki Utama Tbk
- META PT Nusantara Infrastructure Tbk
- MGRO PT Mahkota Group Tbk
- MLPT PT Multipolar Technology Tbk
- MRAT PT Mustika Ratu Tbk
- MSKY PT MNC Sky Vision Tbk
- NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk
- NOBU PT Bank Nationalnobu Tbk
- NPGF PT Nusa Palapa Gemilang Tbk
- NRCA PT Nusa Raya Cipta Tbk
- NZIA PT Nusantara Almazia Tbk
- PAMG PT Bima Sakti Pertiwi Tbk
- PBSA PT Paramita Bangun Sarana Tbk
- PEHA PT Phapros Tbk
- PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
- PMMP PT Panca Mitra Multiperdana Tbk
- PNBS PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
- PPRE PT PP Presisi Tbk
- PTIS PT Indo Straits Tbk
- PTSN PT Sat Nusapersada Tbk
- PZZA PT Sarimelati Kencana Tbk
- RDTX PT Roda Vivatex Tbk
- RELI PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk
- RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk
- ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
- SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
- SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk
- SMKL PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk
- SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk
- SPMA PT Suparma Tbk
- SRSN PT Indo Acidatama Tbk
- STAR PT Buana Artha Anugerah Tbk
- SULI PT SLJ Global Tbk
- TCID PT Mandom Indonesia Tbk
- TLDN PT Teladan Prima Agro Tbk
- TRIN PT Perintis Triniti Properti Tbk
- TRJA PT Transkon Jaya Tbk
- TRST PT Trias Sentosa Tbk
- VOKS PT Voksel Electric Tbk
- WEHA PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk
- WIFI PT Solusi Sinergi Digital Tbk
- WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- WOMF PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk