Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Emiten Naik Takhta, Ratusan Saham Turun Kasta dari Papan Utama BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menaikkan takhta 10 emiten dan menurunkan kasta 109 saham lainnya mulai 31 Mei 2024.
Annisa Kurniasari Saumi, Gajah Kusumo
Jumat, 24 Mei 2024 | 06:14
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk menaikkan 'takhta' 10 emiten, dari papan pengembangan ke papan utama dan sebaliknya menurunkan status 109 saham dari papan utama ke pengembangan.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (23/5/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan berwenang untuk melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap Mei dan November.

Papan pencatatan di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan dalam lima kelas, yaitu Papan Utama, Papan Utama- Ekonomi Baru, Papan Pengembangan, Papan Akselerasi, dan Papan Pemantauan Khusus.

Papan Utama dan Papan Pengembangan, penempatan dari emiten dan calon emiten disetujui pencatatannya berdasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan;

Papan Utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran besar dan mempunyai track record, sedangkan Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan Panduan Go Public.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan pengaturan mekanisme perpindahan bagi perusahaan tercatat dari papan utama atau papan ekonomi baru ke papan pengembangan bertujuan untuk lebih memberikan klasifikasi yang jelas ke investor mengenai kondisi perusahaan. 

Kondisi perusahaan yang dimaksud adalah berdasarkan kinerja fundamental, kapitalisasi pasar, serta pemenuhan atas ketentuan peraturan BEI. 

"Terkait dengan pengaturan tersebut, BEI berwenang untuk melakukan penilaian perusahaan tercatat atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang dilakukan setiap enam bulan sekali, yaitu pada Mei dan November," kata Kautsar, Kamis (23/5/2024). 

Kautsar melanjutkan terdapat beberapa persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk dapat tetap tercatat di papan utama.

Syarat pertama, mulai Mei 2022 perusahaan tercatat tidak boleh membukukan ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir dan tidak mendapatkan sanksi peringatan tertulis III dari BEI selama satu terakhir. 

Perusahaan tercatat juga memenuhi salah satu dari tiga kriteria. Kriteria pertama adalah rasio harga terhadap laba per saham atau price to earning perusahaan tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap price to earning pasar. 

Kriteria kedua adalah rasio harga terhadap nilai buku atau price to book value saham tidak lebih dari tiga kali lipat rasio harga terhadap PBV pasar, atau kriteria ketiga yaitu nilai kapitalisasi saham paling sedikit Rp12 triliun. 

Persyaratan kedua, adalah jumlah pemegang saham harus lebih dari 750 nasabah pemilik Single Investor Identification (SID) dan saham free float harus memenuhi ketentuan. Ketentuan saham free float yang dimaksud adalah saham free float 10% atau lebih, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp200 miliar, atau dengan ketentuan kedua. 

Ketentuan kedua adalah saham free float kurang dari 10%, maka nilai kapitalisasi saham dari saham free float lebih dari Rp1 triliun. Selain itu, perusahaan tercatat tersebut juga harus memperoleh opini tanpa modifikasian selama dua tahun buku terakhir secara berturut-turut.

Pemenuhan ketentuan saham free float, nilai kapitalisasi pasar free float, dan opini tersebut telah diberikan grace period atau masa tenggang oleh BEI selama dua tahun sejak pemberlakuan Peraturan Nomor I-A sampai dengan 21 Desember 2023. 

"BEI telah melakukan sosialisasi dan secara intensif mengingatkan Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan kesadaran atas pemenuhan ketentuan tersebut," ujar Kautsar.

Masuk Papan Utama Tidak Boleh Rugi 2 Tahun

BEI melanjutkan, untuk memastikan pemenuhan aspek fundamental perusahaan tercatat di papan utama, mulai Mei 2025 yang akan datang, emiten  yang ingin tetap tercatat di papan utama tidak boleh membukukan rugi bersih selama 2 tahun berturut-turut.

Selain itu, emiten juga membukukan compound annual growth rate (CAGR) atau laju pertumbuhan majemuk tahunan atas pendapatan usaha paling sedikit 20% selama 3 tahun terakhir.

"Oleh karena itu, pada bulan Mei 2024, BEI telah melakukan penilaian atas pemenuhan persyaratan dan perpindahan papan yang diumumkan melalui pengumuman bursa dan efektif berlaku pada tanggal 31 Mei 2024," tuturnya. 

Menurutnya, BEI akan melakukan evaluasi kembali atas papan pencatatan ini pada periode berikutnya, yaitu pada November 2024.

Dengan adanya mekanisme perpindahan papan pencatatan ini, BEI berharap perusahaan tercatat akan semakin memacu kinerja perusahaannya sehingga dapat menjadi pilihan investor dalam berinvestasi.

Daftar 10 Emiten yang Naik Kelas ke Papan Utama

  1. BACA          PT Bank Capital Indonesia Tbk
  2. BDKR          PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk
  3. HATM          PT Habco Trans Maritima Tbk
  4. IMPC           PT Impack Pratama Industri Tbk
  5. MIDI           PT Midi Utama Indonesia Tbk
  6. MKTR          PT Menthobi Karyatama Raya Tbk
  7. MLIA           PT Mulia Industrindo Tbk
  8. TPMA          PT Trans Power Marine Tbk
  9. TRGU          PT Cerestar Indonesia Tbk
  10. VTNY           PT Venteny Fortuna International Tbk

Daftar 109 Emiten yang Pindah ke Papan Pengembangan

  1. ACST           PT Acset Indonusa Tbk
  2. ADCP          PT Adhi Commuter Properti Tbk
  3. ADMF         PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
  4. ADMG         PT Polychem Indonesia Tbk
  5. AGII             PT Samator Indo Gas Tbk
  6. ANJT           PT Austindo Nusantara Jaya Tbk
  7. APEX           PT Apexindo Pratama Duta Tbk
  8. APLI             PT Asiaplast Industries Tbk
  9. ARCI            PT Archi Indonesia Tbk
  10. ASDM         PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
  11. ASJT            PT Asuransi Jasa Tania Tbk
  12. ASLI             PT Asri Karya Lestari Tbk
  13. ATIC            PT Anabatic Technologies Tbk
  14. BABY           PT Multitrend Indo Tbk
  15. BAPA           PT Bekasi Asri Pemula Tbk
  16. BATA           PT Sepatu Bata Tbk
  17. BBMD         PT Bank Mestika Dharma Tbk
  18. BBRM         PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
  19. BMSR          PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk
  20. BNBA          PT Bank Bumi Arta Tbk
  21. BNLI            PT Bank Permata Tbk
  22. BPTR           PT Batavia Prosperindo Trans Tbk
  23. BRAM         PT Indo Kordsa Tbk
  24. CAMP         PT Campina Ice Cream Industry Tbk
  25. CEKA           PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
  26. CITY             PT Natura City Developments Tbk
  27. CSAP           PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
  28. CSRA           PT Cisadane Sawit Raya Tbk
  29. DART          PT Duta Anggada Realty Tbk
  30. DEPO          PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk
  31. DGIK           PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
  32. DNAR          PT Bank Oke Indonesia Tbk
  33. DPNS           PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk
  34. DSFI             PT Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk
  35. DVLA           PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
  36. DYAN          PT Dyandra Media International Tbk
  37. EKAD           PT Ekadharma International Tbk
  38. GDYR          PT Goodyear Indonesia Tbk
  39. GHON         PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
  40. GPRA          PT Perdana Gapura Prima Tbk
  41. GTSI            PT GTS Internasional Tbk
  42. GZCO          PT Gozco Plantations Tbk
  43. HAIS            PT Hasnur Internasional Shipping Tbk
  44. HDFA          PT Radana Bhaskara Finance Tbk
  45. HMSP          PT HM Sampoerna Tbk
  46. IDPR            PT Indonesia Pondasi Raya Tbk
  47. IFII               PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk
  48. IGAR           PT Champion Pacific Indonesia Tbk
  49. IMJS            PT Indomobil Multi Jasa Tbk
  50. INCI             PT Intanwijaya Internasional Tbk
  51. INDR           PT Indo-Rama Synthetics Tbk
  52. INDS            PT Indospring Tbk
  53. INOV           PT Inocycle Technology Group Tbk
  54. IPCM           PT Jasa Armada Indonesia Tbk
  55. IPOL            PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk
  56. JAWA          PT Jaya Agra Wattie Tbk
  57. JRPT            PT Jaya Real Property Tbk
  58. KAEF           PT Kimia Farma Tbk
  59. KETR           PT Ketrosden Triasmitra Tbk
  60. KICI             PT Kedaung Indah Can Tbk
  61. KINO           PT Kino Indonesia Tbk
  62. KOBX          PT Kobexindo Tractors Tbk
  63. LEAD           PT Logindo Samudramakmur Tbk
  64. LINK            PT Link Net Tbk
  65. LPGI            PT Lippo General Insurance Tbk
  66. MBTO         PT Martina Berto Tbk
  67. MDKI          PT Emdeki Utama Tbk
  68. META          PT Nusantara Infrastructure Tbk
  69. MGRO        PT Mahkota Group Tbk
  70. MLPT          PT Multipolar Technology Tbk
  71. MRAT         PT Mustika Ratu Tbk
  72. MSKY          PT MNC Sky Vision Tbk
  73. NIKL            PT Pelat Timah Nusantara Tbk
  74. NOBU         PT Bank Nationalnobu Tbk
  75. NPGF           PT Nusa Palapa Gemilang Tbk
  76. NRCA          PT Nusa Raya Cipta Tbk
  77. NZIA            PT Nusantara Almazia Tbk
  78. PAMG         PT Bima Sakti Pertiwi Tbk
  79. PBSA           PT Paramita Bangun Sarana Tbk
  80. PEHA           PT Phapros Tbk
  81. PJAA            PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
  82. PMMP        PT Panca Mitra Multiperdana Tbk
  83. PNBS           PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
  84. PPRE           PT PP Presisi Tbk
  85. PTIS             PT Indo Straits Tbk
  86. PTSN           PT Sat Nusapersada Tbk
  87. PZZA           PT Sarimelati Kencana Tbk
  88. RDTX           PT Roda Vivatex Tbk
  89. RELI             PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk
  90. RICY            PT Ricky Putra Globalindo Tbk
  91. ROTI           PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
  92. SCCO          PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
  93. SDPC           PT Millennium Pharmacon International Tbk
  94. SMKL          PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk
  95. SMMT         PT Golden Eagle Energy Tbk
  96. SPMA          PT Suparma Tbk
  97. SRSN           PT Indo Acidatama Tbk
  98. STAR           PT Buana Artha Anugerah Tbk
  99. SULI             PT SLJ Global Tbk
  100. TCID            PT Mandom Indonesia Tbk
  101. TLDN           PT Teladan Prima Agro Tbk
  102. TRIN            PT Perintis Triniti Properti Tbk
  103. TRJA            PT Transkon Jaya Tbk
  104. TRST           PT Trias Sentosa Tbk
  105. VOKS           PT Voksel Electric Tbk
  106. WEHA         PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk
  107. WIFI            PT Solusi Sinergi Digital Tbk
  108. WIKA           PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
  109. WOMF      PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper