Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Rabu (22/5/2024), PMMP akan menawarkan saham baru sebanyak-banyaknya 905.905.000 lembar dengan nominal Rp100 per saham.
Meski demikian, perseroan sejauh ini belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue. Pada saat yang sama manajemen juga menyatakan PMMP belum memiliki calon pemodal atau pembeli siaga seiring dengan rencana tersebut.
“Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan PMHMETD, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan yang seluruhnya akan digunakan untuk pembelian bahan baku udah,” tulis manajemen PMMP.
Manajemen menyatakan bahwa saham baru yang ditawarkan dalam rencana PMHMETD ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dengan seluruh saham lama perseroan, yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Saat ini, jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan mencapai 2,58 miliar saham. Mayoritas atau sebanyak 39,09% saham PMMP dimiliki oleh PT Tiga Makin Jaya, lalu Soesilo Soebardjo menggenggam 580 juta saham atau setara 22,41%.
Baca Juga
Adapun Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat juga terdaftar sebagai salah satu pemegang saham dengan kepemilikan 7,27% atau 188 juta lembar. GK Hebat memulai investasi di PMMP sejak November 2021.
Dengan asumsi saham yang ditawarkan terserap seluruhnya, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah pelaksanaan rights issue naik menjadi 3,49 miliar saham. Peningkatan ini dinilai bakal berdampak positif bagi PMMP.
“PMHMETD akan memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan dan struktur permodalan perseroan. PMHMETD nantinya akan meningkatkan total ekuitas, kas dan setara kas, serta total aset perseroan,” tutur manajemen PMMP.
Hingga kuartal I/2024, total aset PMMP mencapai US$315 juta atau setara Rp5,05 triliun. Sedangkan total ekuitas mencapai US$88 juta, dengan kas dan setara kas sebesar US$13,74 juta.
Rencana aksi korporasi tersebut akan meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 28 Juni mendatang.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.