Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Pilihan dari Grup Konglomerat, Mulai dari Sinarmas hingga Djarum

Analis melihat terdapat beberapa saham pilihan yang dapat dicermati dari grup konglomerat seperti Sinarmas hingga Djarum.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham-saham milik konglomerat mencatatkan kinerja yang beragam hingga penutupan perdagangan pekan ini, Rabu (22/5/2024). Beberapa saham dari grup konglomerat seperti Grup Sinarmas hingga Grup Djarum menjadi pilihan analis. Simak rekomendasi saham emiten grup konglomerat.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan secara kinerja keuangan dari sisi top line dan bottom line, emiten-emiten milik konglomerat mencetak kinerja yang bervariatif. Namun, saham-saham milik konglomerat yang berada pada sektor IDXEnergy dan IDXBasic cenderung menguat saat ini karena sedang menjadi leading sector

"Kalau kita lihat proyeksi pertumbuhan ekonomi 5% di 2024, efeknya bagus untuk emiten di pasar modal. Kita akan lihat dari potensi perubahan, bahkan peningkatan kinerja top line ke depannya dan bottom line yang progresif," kata Nafan, Kamis (23/5/2024). 

Sementara itu, dari kinerja saham-saham grup konglomerat di Bursa, Nafan memiliki lima pilihan saham. Pilihan pertama adalah saham milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Nafan memberikan rekomendasi accumulative buy untuk BRPT, dengan target price Rp1.370-Rp1.610.

Kemudian dari Grup Sinarmas, Nafan memilih saham INKP dan BSDE sebagai pilihan. Nafan memilih saham INKP dengan target price pada Rp10.000-Rp10.925 per saham, dengan rekomendasi accumulative buy. 

Untuk BSDE, Nafan juga memberikan rekomendasi accumulative buy. Target harga untuk saham BSDE menurutnya ada pada level Rp950-Rp1.000. Salah satu sentimen untuk BSDE menurut Nafan datang dari insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) bisa menstimulasi minat untuk membeli properti. 

Lalu untuk Grup Djarum, Nafan memilih saham BBCA dengan rekomendasi buy on weakness. Target harga untuk BBCA menurutnya ada pada Rp9.600-Rp10.650 per saham. 

Adapun untuk portofolio saham milik Garibaldi 'Boy' Thohir, Nafan memilih ADMR. Nafan memberikan rekomendasi accumulative buy untuk ADMR dengan TP Rp1.400-Rp1.600 per saham. 

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan secara kinerja, emiten-emiten Grup Salim, Grup Sinar Mas, dan emiten-emiten portofolio Boy Thohir memiliki bisnis yang kuat dan terdiversifikasi dengan baik. 

"Sehingga, meskipun kinerjanya mengalami tekanan di beberapa sektor, sektor yang lain berpotensi menjaga kinerja grup," kata Nico, dihubungi Rabu (22/5/2024). 

Namun, lanjut Nico, apabila berbicara mengenai prospek, maka emiten-emiten dalam Group Barito milik Prajogo Pangestu mencuri perhatian saat ini dengan energi terbarukan. 

Sementara itu, apabila berbicara mengenai stabilitas, maka emiten-emiten yang berada di Grup Djarum menurut Nico menjadi pilihan. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper