Bisnis.com, JAKARTA — Saham tiga emiten BUMN yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memasuki cum date dividen hari ini. Analis melihat saham PTBA menarik untuk dicermati dari ketiga BUMN ini.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Reza Priyambada mengatakan saham PTBA menarik untuk dicermati karena dividen yang dibagikan berjumlah cukup besar, yakni Rp397 per saham. Meski demikian, lanjut Reza, investor perlu memperhatikan beberapa hal saat membeli saham yang membagikan dividen.
"Di sisi lain, selain besaran dividen, diperhatikan juga likuiditas dari sahamnya. Mungkin ada juga yang berpandangan dividend yield juga harus diperhatikan, tapi pada dasarnya yang masuk ke rekening dana nasabah kita besaran dividennya, bukan yield-nya," ucap Reza, Senin (20/5/2024).
Reza juga mengingatkan investor untuk mempertimbangkan dividend trap. Menurutnya, apabila investor mengincar dividen, maka jangan terlalu terpengaruh dengan adanya dinamika fluktuasi harga pasar.
"Sebaliknya, kalau memang mengincar apresiasi harga saham, maka perhatikan dinamika harga tersebut, terlepas si emiten bagi dividen atau tidak," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, PTBA menyampaikan akan membagikan dividen senilai Rp4,57 triliun atau 75% dari laba bersih kepada pemegang sahamnya. PTBA menjadwalkan cum date dividen pada 20 Mei 2024.
Baca Juga
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan pemegang saham PTBA mengusulkan pembagian dividen sebesar 75% atau setara Rp4,57 triliun dari laba bersih PTBA tahun 2023 sebesar Rp6,1 triliun.
"Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp4,57 triliun sebagai dividen," kata Arsal dalam siaran langsung RUPS PTBA di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sementara itu, ANTM menyetujui untuk membagikan dividen senilai Rp3,07 triliun untuk tahun buku 2023. Dividen ini setara dengan 100% dari laba bersih ANTM di tahun 2023.
Dalam RUPST yang dilaksanakan pada Kamis (8/5/2024), para pemegang saham ANTM menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 100% atau Rp3,07 triliun.
Di sisi lain, JSMR memutuskan pembayaran dividen sebesar Rp274,8 miliar atau setara Rp37,86 per saham.
RUPST Jasa Marga, Rabu (8/5/2024), memutuskan membagi dividen kepada pemegang saham sebesar Rp274,8 miliar atau 10% dari laba inti 2023. Adapun dividen ini setara 4% dari laba bersih diatribusikan ke induk.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.