Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada Rabu (22/5/2024) jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.186. IHSG bergerak pada rentang 7.195-7.220 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 170 saham menguat, 98 saham melemah, dan 201 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp12.372 triliun.
Saham AMMN menjadi salah satu saham yang dibuka menguat pagi ini. Saham AMMN menguat 1,90% ke level Rp10.700 pada perdagangan pagi ini.
Begitu juga dengan saham dua konglomerat, yakni BRPT milik Prajogo Pangestu yang naik 1,19% ke level Rp1.280 dan TPIA naik 0,55% ke level Rp9.125.
Saham lain yang juga menguat pagi ini adalah saham ADRO yang naik 0,69% ke level Rp2.900, saham AMRT naik 1,45% ke level Rp2.800, dan saham BREN naik 0,45% ke level Rp11.200 per saham.
Baca Juga
Sementara itu, beberapa saham tercatat melemah seperti BBRI turun 0,21%, BMRI melemah 0,83%, dan BBNI turun 0,84% pada perdagangan hari ini.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan sentimen pagi ini datang dari pasar yang berharap adanya petunjuk tambahan untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan di September 2024.
Jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools menunjukkan peluang pemangkasan 25 bps sebesar 49,6% di September 2024 dan 45,8% di November 2024.
Dari Eropa, Inflasi Inggris diperkirakan turun ke 2,1% yoy di April 2024 dari 3,2% yoy di Maret 2024. Jika sesuai ekspektasi, kondisi ini memperkuat tekanan bagi BoE untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Masih terkait suku bunga acuan, dari dalam negeri BI diperkirakan menahan suku bunga acuan di 6,25% (22/5/2024). Meski dalam kondisi suku bunga tinggi, kredit SPI diyakini masih tumbuh double digit di April 2024.
Sementara itu, Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia mengatakan terkoreksinya mayoritas harga komoditas dan kembali besarnya aksi jual investor asing menjelang libur panjang berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.115-7.045 dan resistance 7.260-7.325," tulis CGS CIMB Sekuritas.