Harga CPO
Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada perdagangan Senin (20/5) kontrak Agustus 2024 menguat 26 poin ke 3.918 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Kemudian, kontrak Juni 2024 juga ditutup menguat 2 poin menjadi 3.897 ringgit per ton.
Mengutip Bernama, kontrak berjangka minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (20/5), terangkat oleh menguatnya harga minyak kedelai Chicago Board of Trade selama jam-jam Asia.
Namun, pedagang minyak sawit David Ng menuturkan perkiraan ekspor yang lebih lemah memberikan tekanan pada komoditas tersebut dan membatasi potensi kenaikannya.
“Kami melihat dukungan terhadap harga komoditas ini berada pada RM3.850 per ton dan resistensi pada RM4.000,” tuturnya.
Kemudian, analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics Dr Sathia Varqa mencatat bahwa kontrak berjangka CPO berakhir lebih tinggi pada Senin (20/5) setelah hari perdagangan yang dinilai meresahkan.
Dia mengatakan bahwa harga berjangka memulai hari dengan lebih tinggi, namun kehilangan sebagian besar keuntungannya pada pertengahan hari. Setelahnya, harga naik lebih tinggi hingga berakhir 26 poin, mendapat dukungan dari kontrak berjangka minyak nabati terkait di Asia.