Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (20/5/2024), karena tren inflasi AS yang melambat meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera melakukan penurunan suku bunga tahun ini. sementara itu, harga perak mencapai titik tertinggi dalam lebih dari 11 tahun.
Harga emas di pasar spot naik 1% menjadi $2,438.44 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi US$2,449.89 di awal sesi. Sementara emas berjangka AS naik 1,1% menjadi US$2,442.60.
Data minggu lalu menunjukkan tanda-tanda penurunan inflasi dan para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 65% pada bulan September.
Indeks dolar tetap lemah, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Melemahnya dolar AS dan ekspektasi Federal Reserve diperkirakan akan segera menurunkan suku bunga telah membantu harga emas, kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.
Emas batangan dikenal sebagai lindung nilai inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga
Risalah pertemuan kebijakan terakhir The Fed yang dijadwalkan pada hari Rabu (22/15) bersama dengan komentar dari sejumlah pembicara The Fed akan menjadi perhatian investor untuk minggu ini.
“Harga emas merosot ke rekor tertinggi menjelang pembukaan (pasar) China pada hari Senin. Namun karena langkah tersebut belum terkonfirmasi oleh melemahnya dolar AS, tampaknya hal ini tertahan oleh kenaikan harga logam berjangka di bursa Tiongkok,” kata analis senior City Index, Matt Simpson.
China, konsumen terbesar emas batangan dan mayoritas logam industri, mengumumkan langkah-langkah “bersejarah” pada hari Jumat untuk menstabilkan sektor properti yang terkena krisis.
Adapun, harga perak di pasar spot naik 1,3% menjadi US$31,88 setelah mencapai level tertinggi dalam 11 tahun.
“Relatif murahnya harga perak dibandingkan emas dan fundamentalnya yang kuat meningkatkan minat investor. Platinum diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan paladium dengan meningkatnya arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa,” tulis analis di ANZ dalam sebuah catatan.
Platinum turun 0,2% menjadi US$1,078.88, setelah mencapai level tertinggi sejak 12 Mei 2023 di awal sesi. Paladium turun 0,2% menjadi US$1.006,49.