Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-kisi JP Morgan dan Boy Thohir Soal Dividen ADRO 2024

JP Morgan memberikan perkiraan mengenai dividen ADRO untuk 2024, sementara Boy Thohir berkomitmen untuk membagikan dividen ke pemegang saham.
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli
Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), di kediamannya di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan salah satu agenda penetapan penggunaan laba bersih besok, Rabu (15/5/2024). JP Morgan hingga Garibaldi 'Boy' Thohir memberikan kisi-kisi mengenai dividen yang akan dibagikan ADRO. 

Dalam risetnya, Tim Analis JP Morgan memperkirakan ADRO akan membagikan dividen senilai US$400 juta atau setara Rp6,45 triliun (kurs Jisdor Rp16.131 per dolar AS) ke pemegang saham sebagai hasil dari kinerja semester II/2023. Imbal hasil atau yield dari dividen ini diperkirakan sebesar 8% atau flat.

Sementara itu, Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan dari kinerja 2022 lalu, ADRO membayar dividen tunai sebesar US$1 miliar ke pemegang sahamnya. ADRO juga membayar dividen interim sebesar US$400 juta pada 14 Januari 2024 yang berasal dari kinerja 9 bulan 2023. 

"Meskipun tidak menerapkan kebijakan dividen yang spesifik, kami memegang komitmen untuk membayar dividen setiap tahun. Sejak IPO, kami telah membayar dividen setiap tahun dengan rata-rata rasio pembayaran historis pada rentang bawah hingga tengah 40%-an," kata Boy Thohir dalam laporan tahunannya, dikutip Selasa (14/5/2024).

Adapun, Manajemen ADRO menuturkan sejak IPO pada 2008, ADRO selalu konsisten membayar dividen. Bahkan di siklus industri yang terendah, menurut manajemen, ADRO tidak pernah mengabaikan pembayaran dividen kepada pemegang sahamnya. 

Secara kumulatif sejak 2008, ADRO telah membayarkan sekitar US$3,9 miliar dividen, dengan rasio pembayaran rata-rata 49%. Manajemen juga menuturkan RUPST pada tahun 2023 menyetujui pembayaran dividen total US$1 miliar, atau setara dengan 40,11% laba 2022 yang mencapai US$2,49 miliar. 

Manajemen ADRO juga menjelaskan selalu berhati-hati dalam pendekatan terhadap pembelanjaan modal. Hal ini demi menjaga keseimbangan antara dana yang diinvestasikan, untuk memanfaatkan peluang dan pengembalian yang dibayarkan kepada pemegang saham.

"Kami belum menetapkan kebijakan dividen secara spesifik, namun manajemen akan mengkaji kemampuan perusahaan untuk membayar dividen pada setiap periode pelaporan dan RUPST akan memutuskan nilai dividen final," tulis manajemen. 

Lebih lanjut, ADRO menentukan pembayaran dividen dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan, dan membayarkannya dalam rupiah. Konversi mata uang didasarkan pada nilai tukar USD/IDR pada tanggal pencatatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper