Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Skema 'Lock-up' Saham Adaro Andalan (AADI), Simak Penjelasannya

Adaro Andalan Indonesia (AADI) menjelaskan perincian skema lock-up saham usai IPO.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir berpose di sela-sela wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) Garibaldi Thohir berpose di sela-sela wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) memiliki ketentuan lock-up untuk pemilik saham AADI. Berikut penjelasannya!

AADI menyampaikan setiap pihak yang mendapatkan saham AADI dengan harga di bawah harga penawaran dalam jangka waktu enam bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan saham AADI sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif. 

"Sehubungan dengan hal tersebut, tidak terdapat pemegang saham AADI yang dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan saham miliknya, sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif," tulis Manajemen AADI dalam prospektusnya.

Di sisi lain, pengendali AADI yaitu Adaro Strategic Investment dan Garibaldi 'Boy' Thohir berkomitmen untuk tidak melepaskan pengendalian atas AADI.

Komitmen tersebut sekurang-kurangnya satu tahun setelah pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana PUPS menjadi efektif. 

Sebagai informasi, ADRO selaku pemegang saham atas 7 miliar (7.008.202.240) saham AADI, berencana melakukan penawaran umum atas sebanyak-banyaknya 7 miliar saham AADI yang dimiliki ADRO kepada seluruh pemegang saham ADRO yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ADRO pada tanggal tertentu.

ADRO akan menetapkan rasio yang berlaku untuk pemesanan saham AADI sesuai dengan kepemilikan para pemegang saham ADRO, pada tanggal pencatatan yang akan diumumkan dalam prospektus IPO.

Dalam prospektusnya, AADI menjelaskan susunan pemegang saham setelah dan sebelum PUPS adalah ADRO dengan jumlah saham 7 miliar, Adaro Strategic Investment (ASI) dengan 320 saham, dan masyarakat sebanyak 778,6 juta saham.

Setelah dilakukannya PUPS, maka susunan pemegang saham AADI berubah menjadi ASI dengan 3,2 miliar kepemilikan, Garibaldi Thohir dengan 450,36 juta saham, masyarakat pemegang saham ADRO sebanyak 3,35 miliar saham, dan masyarakat yang memegang saham yang diterbitkan dari hasil IPO sebanyak 778,6 juta saham. 

Artinya, setelah dilakukannya PUPS dan dengan asumsi seluruh pemegang saham ADRO melakukan pembelian saham yang ditawarkan dalam rangka PUPS tersebut, maka ADRO sudah tidak lagi menggenggam saham AADI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper