Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) memiliki ketentuan lock-up untuk pemilik saham AADI. Berikut penjelasannya!
AADI menyampaikan setiap pihak yang mendapatkan saham AADI dengan harga di bawah harga penawaran dalam jangka waktu enam bulan sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan saham AADI sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.
"Sehubungan dengan hal tersebut, tidak terdapat pemegang saham AADI yang dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan saham miliknya, sampai delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif," tulis Manajemen AADI dalam prospektusnya.
Di sisi lain, pengendali AADI yaitu Adaro Strategic Investment dan Garibaldi 'Boy' Thohir berkomitmen untuk tidak melepaskan pengendalian atas AADI.
Komitmen tersebut sekurang-kurangnya satu tahun setelah pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana PUPS menjadi efektif.
Sebagai informasi, ADRO selaku pemegang saham atas 7 miliar (7.008.202.240) saham AADI, berencana melakukan penawaran umum atas sebanyak-banyaknya 7 miliar saham AADI yang dimiliki ADRO kepada seluruh pemegang saham ADRO yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham ADRO pada tanggal tertentu.
Baca Juga
ADRO akan menetapkan rasio yang berlaku untuk pemesanan saham AADI sesuai dengan kepemilikan para pemegang saham ADRO, pada tanggal pencatatan yang akan diumumkan dalam prospektus IPO.
Dalam prospektusnya, AADI menjelaskan susunan pemegang saham setelah dan sebelum PUPS adalah ADRO dengan jumlah saham 7 miliar, Adaro Strategic Investment (ASI) dengan 320 saham, dan masyarakat sebanyak 778,6 juta saham.
Setelah dilakukannya PUPS, maka susunan pemegang saham AADI berubah menjadi ASI dengan 3,2 miliar kepemilikan, Garibaldi Thohir dengan 450,36 juta saham, masyarakat pemegang saham ADRO sebanyak 3,35 miliar saham, dan masyarakat yang memegang saham yang diterbitkan dari hasil IPO sebanyak 778,6 juta saham.
Artinya, setelah dilakukannya PUPS dan dengan asumsi seluruh pemegang saham ADRO melakukan pembelian saham yang ditawarkan dalam rangka PUPS tersebut, maka ADRO sudah tidak lagi menggenggam saham AADI.