Bisnis.com, JAKARTA — PT Indointernet Tbk. (EDGE) atau Indonet memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (8/5/2024).
Direktur Indonet Donauly Situmorang mengatakan bahwa keputusan perusahaan tidak membagikan dividen itu seiring dengan rencana perusahaan yang akan meningkatkan investasi di tahun ini.
Donauly menyampaikan bahwa Indonet memiliki rencana strategi meliputi investasi, baik data center, layanan komputasi awan (cloud), hingga investasi ke internal untuk mengembangkan kompetisi dan perangkat tata kelola perusahaan.
“Kami belum akan membagikan dividen untuk tahun ini, dan itu pun juga sudah disetujui oleh pemegang saham di rapat umum pemegang saham,” kata Donauly dalam Paparan Publik di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sepanjang 2023, Indonet berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp253,26 miliar dari tahun sebelumnya Rp186,17 miliar. Laba bersih ini juga merupakan laba bersih tertinggi yang dicapai Indonet.
Donauly mengatakan bahwa penopang pertumbuhan laba perusahaan berasal dari kombinasi dan sinergi atas tiga pilar bisnis Indonet, yaitu konektivitas, cloud, dan data center.
Baca Juga
Menutup tahun buku 2023, emiten bersandi saham EDGE itu berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 15,59% yoy menjadi Rp950,40 miliar. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh segmen data center yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp368,48 miliar, meningkat 97,38% dari Rp186,69 miliar pada tahun sebelumnya.
Lalu, diikuti oleh layanan cloud dan konektivitas yang masing-masing menyumbang Rp370,93 miliar dan Rp216,03 miliar pada tahun lalu.
Adapun pada kuartal I/2024, perusahaan mampu membukukan laba bersih Rp68,1 miliar dengan pendapatan senilai Rp251 miliar.