Bisnis.com, WONOSOBO — Anak Usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Pamapersada Nusantara membidik volume overburden removal sebesar 1 miliar bcm sepanjang 2024.
Direktur Pamapersada Nusantara Ari Sutrisno mengatakan volume overburden berada di posisi 1 miliar bcm sepanjang 2024. Volume tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target 2023 yang tercatat sebesar 997 juta bcm.
“PAMA Grup kita targetkan sebesar 1 miliar bcm lebih dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebesar 997 juta bcm,” kata Ari kepada wartawan, Selasa (7/5/2024).
Target volume tersebut sejalan dengan strategi efisiensi dan digitalisasi produksi. Hal tersebut disebabkan harga batu bara yang diramal masih akan lebih rendah dibandingkan dengan harga tahun lalu.
Ari menyebutkan efisiensi dilakukan dalam proses pertambangan yang membuat produksi lebih cepat dan lebih produktif.
Meski membidik volume produksi lebih tinggi, penambahan alat berat PAMA tidak akan sebanyak 2023. Menurut Ari, penambahan alat berat yang lebih sedikit didasari oleh realisasi sebagian besar alat berat yang dibeli di 2023 adalah di akhir tahun, sehingga penggunaannya belum maksimal.
Baca Juga
Pada 2023, PAMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp54,0 triliun, naik 14% dari Rp47,4 triliun. PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 11% dari 116 juta ton menjadi 129 juta ton.
Kemudian, PAMA juga mencatatkan volume pekerjaan pemindahan tanah atau overburden removal sebesar 21% dari 954 juta bcm menjadi 1,2 miliar bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 9,0x, meningkat dari 8,2x.
Sementara untuk kuartal I/2024 PAMA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp13,3 triliun, naik 14% dari Rp11,7 triliun.
PAMA mencatat peningkatan volume produksi batu bara sebesar 21% dari 27 juta ton menjadi 32 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah sebesar 17% dari 245 juta bcm menjadi 286 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,9x, turun dari 9,2x.