Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik, Investor Asing Borong Saham ADRO-AMMN

Saham tambang ADRO dan AMMN menjadi buruan investor asing saat IHSG menguat pada awal pekan, Senin (6/5/2024).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris  Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir (kanan) bersama Presiden Komisaris Adaro Edwin Soeryadjaya (kedua kanan), Wakil Presiden Komisaris Adaro Theodore P. Rachmat (kiri) dan Komisaris Arini Saraswati Subianto, pada acara HUT Adaro ke-30, di Hotel Mulia (20/10/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham pertambangan seperti ADRO dan AMMN menjadi buruan investor asing saat IHSG menguat pada awal pekan, Senin (6/5/2024).

IHSG ditutup naik tipis 0,02% atau 1,16 poin ke level 7.135,89. Sepanjang hari, IHSG bergerak pada rentang 7.102,68–7.178,76.

Investor asing cenderung menjual sahamnya dengan net sell Rp1,18 triliun kemarin. Sepanjang tahun 2024 ini net buy investor asing berkurag menjadi Rp3,31 triliun.

Beberapa saham yang masih banyak di jual oleh investor asing diantaranya, BBRI dengan net sell Rp368,0 miliar, TLKM Rp344,5 miliar, BMRI Rp268,8 miliar, BBNI Rp147,7 miliar, ASII Rp126,0 miliar.

Selain menjual sahamnya, investor asing masih tertarik pada sejumlah saham. Berikut adalah penjelasannya.

Posisi pertama net buy investor asing adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp72,6 miliar. Saham perusahaan batu bara yang dinakhodai konglomerat Garibaldi Thohir ini naik 4,40% atau 120 poin ke level Rp2.850 per saham.

Posisi berikutnya dihuni oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp56,5 miliar. Saham emiten kongsi Grup Medco-Salim ini berhasil naik 1,28% atau 125 poin ke posisi Rp9.900 per saham.

Selanjutnya ada saham perbankan syariah milik BUMN, yaitu saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai beli bersih Rp50,8 miliar. Saham BSI naik 6,08% atau 160 poin ke posisi Rp2.790 per sahamnya.

Posisi keempat adalah saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan nilai beli bersih Rp43,3 miliar. Saham perusahaan milik negara yang bergerak di bidang industri semen ini naik 1,51% atau 70 poin ke posisi Rp4.700 per saham.

Lalu posisi berikutnya diisi oleh saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) dengan nilai beli bersih Rp42,7 miliar. Saham perusahaan yang berfokus pada tenaga panas bumi hulu dan hilir ini berhasil naik 9,88% atau 120 poin ke posisi Rp1.335 per sahamnya.

Selanjutnya adalah saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dengan nilai beli bersih Rp32,7 miliar. Saham emiten yang bergerak di bidang Agro Food ini melonjak naik 4,94% atau 60 poin ke posisi Rp1.275 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan nilai beli bersih Rp21,9 miliar. Saham perusahaan pertambangan nikel ini naik 5,41% atau 220 poin ke posisi Rp4.290 per saham.

Posisi kedelapan di huni oleh saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dengan nilai beli bersih Rp15,4 miliar. Saham emiten Grup Sinar Mas yang bergerak di bidang produksi berbagai jenis kertas ini juga berhasil naik 4,78% atau375 poin ke posisi Rp8.225 per sahamnya.

Posisi selanjutnya ada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp14,8 miliar. Saham perusahaan pelayanan kesehatan ini naik 2,34% atau 70 poin ke posisi Rp3.060 per sahamnya.

Di posisi terakhir ada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan nilai beli bersih Rp10,1 miliar. Namun, saham produsen Indomie ini stagnan Rp10.850 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Incaran Investor Asing Senin (6/5/2024)

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp72,6 miliar)
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp56,5 miliar)
  3. Bank Syariah Indonesia Tbk. (Rp50,8 miliar)
  4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (Rp43,3 miliar)
  5. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (Rp42,7 miliar)
  6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Rp32,7 miliar)
  7. PT Vale Indonesia Tbk. (Rp21,9 miliar)
  8. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Rp15,4 miliar)
  9. PT Mitra Keluarga Karyasehat (Rp14,8 miliar)
  10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Rp10,1 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper