Bisnis.com, JAKARTA — PT ABM Investama Tbk. (ABMM) dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada 15 Mei 2024.
Harga saham ABMM dibanderol Rp3.880 per lembar pada Selasa (30/4/2024) hingga pukul 10:08 WIB. Posisi itu mencerminkan kenaikan 11,49% pada periode berjalan 2024.
Dalam RUPST yang akan berlangsung pada Mei 2024, salah satu agenda yang dinantikan oleh para pemegang saham ABMM termasuk Lo Kheng Hong dan Hermanto Tanoko yakni penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Sampai dengan Jumat (26/4/2024), Lo Kheng Hong tercatat masih menjadi salah satu pemegang saham ABMM terbesar dengan kepemilikan 5,01% atau setara dengan 137,80 juta lembar.
Sementara itu, Hermanto Tanoko memegang 17,28 juta lembar atau setara dengan 0,628% saham ABMM hingga akhir 2023.
ABMM membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan US$1,49 miliar pada 2023 atau setara Rp23,01 triliun (estimasi kurs Rp15.416 per dolar AS). Realisasi itu naik 3,25% dari US$1,44 miliar pada 2022.
Baca Juga
Secara terperinci, pendapatan ABMM tahun lalu berasal kontraktor tambang dan tambang batu bara US$1,23 miliar, jasa logistik dan sewa kapal US$146,78 juta, divisi site services dan repabrikadi US$52,76 juta, pabrikasi US$37,65 juta, perdagangan bahan baar US$15,18 juta.
Dari situ, ABMM membukukan laba bersih US$289 juta atau setara Rp4,45 triliun pada 2023. Pencapaian tersebut tumbuh 7,07% dari US$269,90 juta pada 2022.
Head of Legal Department and Corporate Secretary ABM Investama Rindra Donovan sebelumnya menyampaikan Grup ABMM berkomitmen membagikan dividen bagi pemegang saham. Namun, besaran dividen dan keputusan lainnya bergantung kepada hasil RUPST nanti.
"Kami membuka peluang membagikan dividen bagi pemegang saham," ujarnya pada Rabu (3/4/2024), saat kunjungan ke Kantor Bisnis Indonesia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
