Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp9,81 triliun sepanjang kuartal I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, AKRA mencatatkan penjualan sebesar Rp9,81 triliun sepanjang kuartal I/2024. Pendapatan tersebut turun 10,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level Rp10,95 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp9,74 triliun sementara pendapatan sewa tercatat sebesar Rp61,89 miliar.
Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut turun seiring dengan pendapatan yang tergerus. Sepanjang kuartal I/2024 AKRA mencatatkan beban pokok sebesar US$8,91 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,88 triliun.
Alhasil laba kotor tercatat sebesar Rp894,05 miliar, turun 16,45% dibandingkan dengan periode tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,07 triliun.
Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp595,45 miliar di periode kuartal I/2024. Laba bersih ini turun 1,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp607,27 miliar.
Baca Juga
Per 31 Maret 2024, AKRA mencatatkan jumlah liabilitas sebesar Rp15,69 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan periode akhir 2023 sebesar Rp16,21 triliun. Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp4,54 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp11,14 triliun.
Selanjutnya total ekuitas tercatat sebesar Rp14,72 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp14,04 triliun. Adapun total aset tercatat sebesar Rp30,41 triliun.