Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok ke level 7.164,8 pada akhir perdagangan Selasa (16/4/2024) seiring dengan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah antara Iran dan Israel. Di lain sisi, saham tambang emas dan minyak bumi justru pesta pora.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau merosot 1,68% atau 122,07 poin menjadi 7.164,80 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.066-7.285.
Adapun, sebanyak 165 saham menguat, 457 saham melemah, dan 175 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.807 triliun.
Deretan saham di Bursa Asia lainnya juga melemah. Misalnya, Hang Seng Index Hongkong (HSI) ambles 2,12%, diikuti Shanghai Composite Index (SSEC) turun 1,65%, dan Straits Times Index Singapura (STI) melemah 0,98%. Sementara itu Nikkei 225 Index Tokyo (N225) stagnan.
Di lain sisi, saham pertambangan emas justru terpantau cuan di tengah perang Iran-Israel yang membuat harga emas global terkerek. Misalnya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 8,38% ke level Rp1.810.
Selanjutnya, tambang emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) milik Garibaldi Thohir juga melesat 9,92% atau 260 poin ke level Rp2.880 per saham. Diikuti PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS) milik Grup Bakrie yang menguat 6,25% ke Rp170 per saham.
Baca Juga
Tak hanya itu, saham emiten perminyakan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) milik keluarga Panigoro juga naik 3,85% ke level Rp1.620. Disusul PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 4,61% ke level Rp1.815 per saham.
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) milik Grup Bakrie juga naik 7,34% ke level Rp234 per saham, disusul PT Elnusa Tbk. (ELSA) naik 2% ke posisi Rp408 per saham.
Dari jajaran big cap, saham Prajogo Pangestu, BREN naik 7,94% ke Rp7.475, disusul TPIA yang menguat 1,76% ke Rp7.225. Sementara itu jajaran saham terlaris dihuni oleh BBRI dan BBCA dengan nilai transaksi masing-masing Rp3,3 triliun dan Rp2,7 triliun.
Pelemahan IHSG sejalan dengan prediksi Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih yang mengatakan hari ini bergerak mixed dan melemah dalam range 7.150-7.300. Turunnya IHSG diiringi dengan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik sebesar Rp11,41 triliun.
Menurut Ratih, meskipun IHSG tertekan karena aksi profit taking menjelang libur panjang, pergerakan IHSG dalam sepekan periode 1-5 April 2024 ditopang oleh sektor energi dan barang baku masing-masing melesat +1,57% dan +5,52%.
"Harga komoditas migas dan non migas, seperti batu bara, minyak mentah dan emas melonjak seiring dengan menguatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan potensi naiknya permintaan akibat solidnya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China," ujar Ratih dalam riset harian.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.