Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Karya Rogoh Kocek Rp55 Triliun untuk Bayar Subkontraktor

BUMN Karya yakni PTPP, ADHI, WIKA, dan WSKT menggelontorkan dana jumbo untuk membayar pemasok dan subkontraktor pada 2023.
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas pembuatan beton di pabrik milik PT Wijaya Karya Beton./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Empat emiten BUMN Karya, yakni PTPP, ADHI, WIKA, dan WSKT merogoh kocek hingga Rp55,36 triliun untuk membayar pemasok dan subkontraktor pada 2023. Dari jumlah tersebut, siapa yang menggelontorkan dana terbesar?

Menyitir laporan keuangan masing-masing emiten, Rabu (10/4/2024), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tercatat menggulirkan dana paling besar dengan pembayaran senilai Rp19,13 triliun kepada pemasok dan subkontraktor atau naik 26,17% secara tahunan.

Kenaikan itu lantas menggerus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ADHI yang semula Rp1,22 triliun pada 2022, menjadi Rp83,85 miliar sepanjang tahun lalu. 

Di posisi berikutnya adalah PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) yang menggelontorkan dana kas sebesar Rp14,01 triliun pada 2023 untuk membayar pemasok dan subkontraktor. Jumlah ini turun 8% jika dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). 

Menyusul di peringkat berikutnya ada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA). Sepanjang tahun lalu, perseroan membayar pemasok dan mitra kerja senilai Rp13,2 triliun atau meningkat 14,03% secara tahunan dari posisi Rp11,58 triliun.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan komitmen dalam menjaga kerja sama dengan para mitra kerja terus diupayakan. Hal itu tecermin dari pembayaran pemasok dan mitra kerja yang mengalami kenaikan pada tahun lalu. 

“Catatan di atas memberikan indikasi bahwa langkah penyehatan WIKA masih berjalan on track sesuai dengan yang direncanakan berkat dukungan dari para stakeholder perseroan,” ujarnya dalam pernyataan resmi. 

Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan pembayaran paling sedikit kepada pemasok dan subkontraktor dengan nilai Rp9 triliun pada 2023. Realisasi itu turun 43,72% jika dibandingkan pembayaran 2022 yang mencapai Rp16 triliun. 

 

Berikut rincian pembayaran pemasok dan subkontraktor dari BUMN Karya:

Emiten BUMN Karya Pembayaran (dalam rupiah)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) 19.138.446.765.927
PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) 14.010.634.866.452
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) 13.205.802.670.000
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) 9.006.214.227.771
Total 55.361.098.530.150

Sumber: laporan keuangan per akhir Desember 2023, diolah

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper