Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral China (PBOC) Borong Emas 17 Bulan Beruntun, Ini Efeknya ke Harga Emas

Bank Sentral China (PBOC) membeli emas untuk cadangannya selama 17 bulan berturut-turut per Maret 2024 sehingga membantu menopang harga emas.
Seorang pejalan kaki melewati depan Gedung Peoples Bank of China/ Bloomberg
Seorang pejalan kaki melewati depan Gedung Peoples Bank of China/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral China (PBOC) membeli emas untuk cadangannya selama 17 bulan berturut-turut per Maret 2024, memperluas pembelian emas yang telah membantu lonjakan harga logam mulia ke rekor tertingginya.

Emas batangan yang dipegang oleh PBOC naik 0,2% menjadi 72,74 juta troy ons bulan lalu, menurut data resmi yang dirilis Minggu (7/4/2024). Ini merupakan peningkatan terkecil dalam rangkaian pembelian bulanan yang dimulai pada November 2022.

Harga emas yang telah mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir, tiba-tiba belakangan mencapai rekor tertinggi di tengah ekspektasi bahwa penurunan suku bunga AS akan segera terjadi. Pembelian oleh bank sentral juga menjadi pendorong kekuatan yang signifikan sejak tahun 2022.

Bank sentral global, yang dipimpin oleh China dan India, terus menambah cadangan emas mereka pada bulan Februari, menandai pertumbuhan selama sembilan bulan berturut-turut, menurut Dewan Emas Dunia (WGC). Namun, angka pada bulan Februari menunjukkan penurunan sebesar 58% dibandingkan bulan sebelumnya, sebagian disebabkan oleh peningkatan volume penjualan.

Cadangan aset resmi China pada bulan Maret naik ke level tertinggi sejak November 2015. Cadangan devisa negara tersebut meningkat menjadi US$3,2457 triliun, tertinggi sejak Desember 2021, karena bank sentral bertujuan untuk mempertahankan kepemilikan yang stabil untuk menangkis risiko. CAdev naik 0,6% dari bulan Februari dan naik 1,9% dari tahun sebelumnya.

Kenaikan harga emas ke titik tertinggi sepanjang masa mungkin tampak mudah untuk dijelaskan jika dilihat dari jauh, mengingat iklim geopolitik yang tidak stabil dan prospek ekonomi global yang suram.

Sementara itu, setelah seharian mengkritik pemerintah China mengenai kelebihan kapasitas perekonomian mereka, Menteri Keuangan AS Janet Yellen bergabung dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng untuk berlayar di Sungai Pearl pada Jumat malam di kota besar selatan Guangzhou.

Pada perdagangan Senin (8/4/2024) puku 09.15 WIB, harga emas spot turun 0,12% menjadi US$2.326,86 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2024 terkoreksi 0,15% ke level US$2.341,90 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper