Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengulik Tren Pembagian Dividen Timah (TINS) Sejak 2018 sampai 2023

Emiten pertambangan mineral PT Timah Tbk. (TINS) yang berbalik rugi pada tahun buku 2023 berpotensi absen menebar dividen kepada investor.
Negara penghasil timah
Negara penghasil timah

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan mineral PT Timah Tbk. (TINS) yang berbalik rugi pada tahun buku 2023 berpotensi absen menebar dividen kepada investor. 

Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengatakan kebijakan dividen kembali lagi pada keputusan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mei mendatang. 

“Dividen tetap tergantung keputusan RUPS pemegang saham, memang ada usulan tapi tetap keputusan oleh pemegang saham. Tapi kalau rugi apa yang mau dibagi?” kata Abdullah di Jakarta, Jumat (5/4/2024). 

Abdullah menjelaskan pembagian dividen saat perusahaan merugi mungkin tidak akan efektif. Menurutnya perusahaan yang membukukan laba saja tidak akan membagikan dividen jika aktif melakukan ekspansi, terlebih perusahaan merugi. 

Seperti yang diketahui, TINS mencatatkan rugi bersih sebesar Rp449,69 miliar pada 2023, padahal pada tahun sebelumnya TINS mampu mencetak laba sebesar Rp1,04 triliun. 

Rugi tersebut imbas dari pendapatan TINS yang anjlok 32,88% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp8,39 triliun, dibanding periode 2022 sebesar Rp12,5 triliun. 

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan jumbo TINS ditopang dari pertambangan timah sebesar Rp8,36 triliun, disusul pertambangan batu bara sebesar Rp1,05 triliun, dan segmen industri sebesar Rp962,22 miliar. 

Selanjutnya, pendapatan segmen konstruksi menyumbang sebesar Rp307,5 miliar, dan segmen lainnya sebesar Rp441,79 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp2,73 triliun.

Riwayat Dividen TINS

Berdasarkan penelusuran Bisnis, TINS memang beberapa kali absen membagikan dividen kepada pemegang saham dalam 5 tahun terakhir karena membukukan kinerja negatif yaitu tahun buku 2019 dan 2020.

Meski demikian, untuk tahun buku 2022, TINS membagikan dividen senilai Rp312,44 miliar atas laba tahun buku 2022. Pembagian dividen tersebut setara dengan 30% dari total laba bersih yang diperoleh perusahaan pada 2022 sebesar Rp1,04 triliun. Investor akan mendapatkan dividen Rp41,89 per saham.

Untuk tahun buku 2021, TINS juga membagikan dividen senilai Rp455,97 miliar atau 35% dari laba bersih tahun buku 2021 sehingga pemegang saham menerima dividen Rp61,22 per saham.

Lebih jauh, TINS mencatatkan pembagian dividen pada 2018 sebesar Rp185,97 miliar. Jumlah itu setara 35% dari laba bersih sebesar Rp531,35 miliar, sehingga TINS menebar dividen untuk tahun buku 2018 sebesar Rp24,97 per lembar saham.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper