Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Naik ke Rp15.892, Dolar AS Loyo

Rupiah ditutup naik ke posisi Rp15.892 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini saat dolar AS melesu.
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menata uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah ditutup naik ke posisi Rp15.892 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,17% atau 27 poin ke posisi Rp15.892 per dolar AS. Adapun indeks dolar tercatat sebesar 103,870 atau melemah 0,12%. 

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,02%. rupee India melemah 0,02%, yuan China turun 0,01% dan baht Thailand melemah 0,17%. 

Kemudian mata uang yang menguat bersama rupiah adalah won Korea naik 0,15%, peso Filipina naik 0,11%, ringgit Malaysia naik 0,36% dan dolar singapura naik 0,07%. 

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal beragam mengenai penurunan suku bunga AS. Meskipun Powell mengatakan The Fed pada akhirnya akan memangkas suku bunga pada akhir tahun ini, ia hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai waktu dan skala potensi pemotongan tersebut. 

Powell juga mengatakan bank sentral akan membutuhkan lebih banyak keyakinan bahwa inflasi bergerak menuju target tahunan sebesar 2%. Komentar Powell muncul tepat sebelum data utama nonfarm payrolls untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada hari Jumat. 

Selain itu, sejumlah pejabat tinggi Jepang telah memperingatkan pasar mengenai spekulasi terhadap yen, dan bahwa mereka tidak akan mengesampingkan tindakan apa pun untuk menurunkan pasangan USDJPY. Pelanggaran terhadap 152 telah menarik intervensi tingkat tinggi oleh pemerintah Jepang pada tahun 2022.

Di sisi lain, posisi cadangan devisa Indonesia pada Maret 2024 diperkirakan semakin menciut. Ini melanjutkan penurunan cadangan devisa pada Februari 2024 lalu. Cadangan devisa pada Maret 2024 diperkirakan berada di level US$143 miliar. Posisi ini turun dari cadangan devisa pada Februari 2024 yang mencapai US$144 miliar. 

Turunnya cadangan devisa tersebut disebabkan oleh masih melambatnya ekspor komoditas utama RI,  pembayaran utang luar negeri pemerintah dan sejalan sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah mendekati Rp 16.000 per dolar AS.

“Sementara itu, untuk semester II 2024, perkembangan nilai tukar rupiah diperkirakan lebih baik, dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga the Fed yang juga akan diikuti penurunan permintaan terhadap dolar AS,” kata Ibrahim dalam riset harian, Kamis (4/4/2024). 

Ibrahim memproyeksi perdagangan besok Jumat (5/4/2024), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.880 - Rp15.930 per dolar AS. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper