Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menargetkan produksi minyak dan gas sebesar 145 mboepd sepanjang 2024.
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan mengatakan sepanjang 2024, panduan produksi minyak dan gas sebesar 145 mboepd.
“Biaya produksi migas di bawah US$10 per boe,” kata Hilmi dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).
Hilmi mengatakan panduan tersebut lebih rendah dari produksi 2023 karena terdapat pengurangan kontraktual hak partisipasi MedcoEnergi di PSC Koridor setelah Desember 2023, masalah keamanan di Yaman, dan permintaan gas yang lebih rendah untuk sementara di Singapura karena rendahnya harga spot LNG.
Adapun untuk belanja modal atau capex tercatat sebesar US$350 juta atau setara dengan Rp5,57 triliun.
Kemudian, MEDC membidik penjualan ketenagalistrikan sebesar 4.100 gigawatt hour. Sementara untuk capex ketenagalistrikan adalah US$80 juta.
Baca Juga
Pada 2023, penjualan ketenagalistrikan mencapai 4.155 gigawatt hour, 19% dari sumber energi terbarukan.
Keputusan investasi akhir dibuat untuk mengembangkan PLTS Bali Timur berkapasitas 25 megawatt peak, yang diharapkan akan beroperasi pada akhir 2024.
Pembangunan fasilitas panas bumi tahap I Ijen berkapasitas 34 megawatt tetap sesuai jadwal yang direncanakan untuk diselesaikan pada kuartal pertama 2025.
Pembangunan ekspansi Combined Cycle Batam dari 70 megawatt menjadi 109 megawatt juga berjalan sesuai jadwal dan diharapkan akan beroperasi pada kuartal empat 2025.
Sementara itu, sepanjang 2023, MEDC memproduksi minyak & gas sebesar 160 mboepd dengan biaya unit produksi US$8,3 per boe.
Pada 2023, MEDC menyelesaikan akuisisi 20% kepemilikan blok 60 yang berproduksi dan blok 48 yang masih dalam tahap eksplorasi di Oman.
MEDC juga Menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas baru untuk PSC Corridor dan Blok B Natuna serta memperoleh amandemen yang menguntungkan pada PSC Corridor untuk mendukung keekonomian eksplorasi dan pengembangan gas baru. Penambahan cadangan ini meningkatkan reserve life index 2P menjadi 10,6 tahun.
Di sisi lain, Proyek gas Natuna Bronang mulai beroperasi pada September 2023. MEDC juga menandatangani PSC eksplorasi baru untuk blok Beluga, yang terletak di Laut Natuna.