Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman (AMMN) Targetkan Produksi Emas 1 Juta Ons pada 2024

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas menembus 1 juta ons pada 2024.
Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas menembus 1 juta ons pada 2024. /ammanmineral
Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas menembus 1 juta ons pada 2024. /ammanmineral

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas menembus 1 juta ons pada 2024, naik lebih dari dua kali lipat dari realisasi pada 2023 sebesar 463.000 ons.

Presiden Direktur Amman Mineral Internasional Alexander Ramlie mengatakan target produksi AMMN didorong oleh bijih segar berkadar tinggi dari fase 7 yang akan ditambang dan diproses. Di tahun 2024, AMMN memperkirakan akan memproduksi 833.000 metrik ton kering konsentrat.

“Konsentrat itu diproyeksikan mengandung 456 juta pon tembaga dan sedikit 1 juta ons emas,” kata Alexander, Rabu (27/3/2024).

Lebih rinci, AMMN menargetkan produksi emas sebesar 1.009 kilo ons emas dan produksi tembaga sebesar 456 juta pon sepanjang 2024. Sementara itu untuk Adjusted C1 cost tercatat sebesar US$0,35 per pon.

Selama tahun 2023, AMMN memproduksi 312 juta pon tembaga, menurun 33% dari jumlah produksi pada tahun 2022 yang mencapai 464 juta pon. Penjualan juga mengalami penurunan sebesar 33%, turun menjadi 304 juta pon dari 451 juta pon pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, produksi emas oleh AMMN mencapai 463 kilo ons, mengalami penurunan sebesar 37% dari jumlah produksi pada tahun 2022 yang mencapai 731 kilo ons. Penjualan emas juga mengalami penurunan sebesar 35%, menjadi 455 kilo ons dari 703 kilo ons pada tahun sebelumnya.

Meskipun terjadi penurunan dalam penjualan tembaga dan emas, harga jual keduanya naik masing-masing sebesar 6% dan 12%. Harga jual tembaga mencapai US$3,78 per pon, meningkat dari US$3,56 per pon pada tahun 2022. Sedangkan harga jual emas mencapai US$1.948 per ons, naik dari US$1.737 per ons pada tahun sebelumnya.

Amman (AMMN) Targetkan Produksi Emas 1 Juta Ons pada 2024

Kinerja Keuangan AMMN

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2023, Amman Mineral Internasional membukukan penurunan penjualan menjadi US$2,03 miliar atau setara dengan Rp31,27 triliun (estimasi kurs Rp15.384,61 per dolar AS). Capaian tersebut turun 28,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,83 miliar. 

Penjualan AMMN pada 2023 ditopang oleh penjualan tembaga sebesar US$1,14 miliar atau setara Rp17,65 triliun dan penjualan emas sebesar US$885,45 juta atau setara Rp13,62 triliun. Masing-masing penjualan turun dari realisasi pada 2022 senilai US$1,60 miliar dan US$1,22 miliar.

Manajemen AMMN menjelaskan penjualan bersih turun karena tertundanya perpanjangan izin ekspor dari 1 April hingga 23 Juli 2023. Setelah mendapatkan izin ekspor pada 24 Juli 2023, AMMN mempercepat pengiriman konsentrat pada kuartal III/2023 untuk mengejar kehilangan penjualan.

Alexander Ramlie menyampaikan pada 2023 perseroan menghadapi berbagai tantangan seperti cuaca buruk, perubahan peraturan yang berdampak negatif, dan peningkatan biaya kepatuhan. Curah hujan yang tinggi membuat AMMN memproduksi konsentrat dari bijih stockpiles pada 7 bulan pertama 2023, yang memiliki kadar lebih rendah dari bijih segar.

"Cuaca ekstrem ini berdampak negatif terhadap laba bersih AMMN secara signifikan," paparnya dalam siaran pers, Rabu (27/3/2024).

Pada kuartal IV/2023, AMMN mencatatkan kinerja terkuat sepanjang tahun dengan pertumbuhan penjualan 55% dan Ebitda 60% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sampai akhir 2023, AMMN menjual 312 juta pon tembaga, turun 33% dari tahun sebelumnya 464 juta ton. Penjualan emas juja turun menjadi 455.000 troy ounce, terkoreksi 37% dari 731.000 troy ounce pada 2022.

Kemudian, AMMN membukukan beban pokok penjualan sebesar US$1,13 miliar pada 2023. Beban tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$1,19 miliar. 

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk AMMN tercatat sebesar US$252,14 juta atau setara Rp3,87 triliun. Laba bersih AMMN anjlok 76,94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$1,09 miliar. 

Adapun liabilitas AMMN tercatat sebesar US$4,46 miliar naik dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$2,88 miliar. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$774,12 juta dan liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$3,68 miliar. 

Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$4,63 miliar naik dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar US$3,60 miliar. Aset AMMN tercatat sebesar US$9,09 miliar naik drastis dari 2022 sebesar US$6,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper