Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham perbankan big cap, BMRI, BBCA, BBNI, BBRI, hingga emiten Grup Medco-Salim AMMN terpantau masuk daftar 10 saham utama yang menjadi top movers atau penggerak IHSG sepanjang 2024.
Pada perdagangan hari Kamis (28/3/2024) atau perdagangan terakhir kuartal I/2024, IHSG melemah 0,29% atau 21,278 poin ke level 7.288,813. Sepanjang 2023, IHSG masih naik 0,22%.
IHSG sempat mencapai rekor penutupan tertinggi di posisi 7.433,31 pada 15 Maret 2024. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 7.380 hingga 7.454, yang juga menjadi rekor tertingi IHSG intraday.
Laju IHSG sepanjang Maret 2024 dipengaruhi sejumlah faktor seperti penetapan hasil Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, hasil rapat kebijakan The Fed, kinerja emiten full year 2023, hingga rencana pembagian dividen emiten dari laba 2023.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Saham perbankan pelat merah yakni PT Bank Mandiri (BMRI) menjadi pendorong utama IHSG sepanjang 2024. Sampai saat ini BMRI dicatatkan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp676,67 triliun. Saham BMRI naik 19,8% secara year to date (ytd) ke Rp7.250, dan berkontribusi mendorong IHSG 109,43 poin.
Posisi kedua saham pendorong IHSG ada saham emiten kongsi Grup Salim, Medco, dan Agus Projosasmito. yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN). Saham AMMN naik 33,6% secara ytd ke Rp8.750, dan berkontribusi mendorong IHSG 68,00 poin. Saham AMMN menjadi salah satu saham big cap dengan kapitalisasi pasar Rp634,53 triliun.
Baca Juga
Posisi saham pendorong IHSG berikutnya adalah saham perbankan milik Grup Djarum, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). Saham BBCA naik 7,2% secara ytd ke Rp10.075, dan berkontribusi mendorong IHSG 47,16 poin. BBCA juga merupakan saham terbesar dari sisi kapitalisasi pasar, yakni Rp1.242 triliun.
Urutan keempat saham pendorong IHSG ada saham perbankan BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham BBRI naik 5,7% secara ytd ke Rp6.050, dan berkontribusi mendorong IHSG 37,84 poin. BBRI tercatat merupakan saham pendorong IHSG karena merupakan saham big cap, dengan kapitalisasi pasar Rp916,93 triliun.
Urutan kelima saham pendorong IHSG masih dihuni oleh saham perbankan, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Saham BBNI naik 9,8% secara ytd ke Rp5.900, dan berkontribusi mendorong IHSG 19,09 poin. Sepanjang 2024, nilai kapitalisisasi pasar BBNI sebesar Rp220,05 triliun.
Sementara itu, saham lainnya yang menjadi pendorong IHSG ialah TPIA (18,30 poin), BRIS (10,82 poin), ADRO (10,18 poin), DSSA (9,09 poin), dan INKP (6,19 poin). (Fasya Kalak Muhammad)
Daftar Top Movers atau Saham Penggerak IHSG per Maret 2024
- BBRI: 19,8% (109,43 poin)
- AMMN: 33,6% (68,00 poin)
- BBCA: 7,2% (47,16 poin)
- BBRI: 5,7% (37,84 poin)
- BBNI: 9,8% (19,09 poin)
- TPIA: 11,0% (18,30 poin)
- BRIS: 55,7% (10,82 poin)
- ADRO: 13,4% (10,18 poin)
- DSSA: 53,8% (9,09 poin)
- INKP: 15,0% (6,19 poin)