Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Turun 0,83%, Transaksi Harian Tembus Rp11 Triliun

Bursa Efek Indonesia mencatat penurunan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,83% pada peridose 25 Maret sampai 28 Maret 2024.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,83% pada peridose 25 Maret sampai 28 Maret 2024.

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham naik sebesar 10,88% menjadi Rp11,27 triliun dari Rp10,17 triliun pada sepekan yang lalu. Kapitalisasi pasar mengalami perubahan sebesar 0,48% dari Rp11.748 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.692 triliun pada penutupan pekan ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini turun sebesar 0,83% dengan ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 10,10% selama sepekan, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 10,53% menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp390,5 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,28 triliun.

Selain itu, selama sepekan terdapat 3 obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024, serta Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis (28/3).

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 22 emisi dari 18 emiten senilai Rp25,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp464,90 triliun dan US$32,362 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 dengan nilai nominal Rp5.915,00 triliun dan US$502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,19 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper