Bisnis.com, JAKARTA -- Holding BUMN Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menargetkan dapat memaksimalkan potensi lonjakan penumpang selama momentum mudik 2024.
Berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, diperkirakan puncak arus mudik pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024. Pada Lebaran 2024, sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58.000 penerbangan di 35 bandara InJourney Airports. Jumlah penumpang diprediksi meningkat 10%, sementara jumlah penerbangan naik 7%.
Adapun unit usaha perhotelan yang dikelola InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Tingkat okupansi InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 61,2% atau meningkat 8% dibandingkan dengan 2023.
Melalui unit usaha retail yakni PT Sarinah diperkiakan akan mengalami puncak penjualan tertinggi pada 26 Maret hingga 5 April 2024. Sarinah menargetkan jumlah pengunjung naik 20% dari tahun sebelumnya selama masa Ramadan dan Lebaran 2024.
PT Sarinah untuk pertama kalinya setelah transformasi akan menyelenggarakan Midnight Sale. Pada Midnight Sale, diberikan program diskon 50% dan program buy one get one untuk brand tertentu.
Dari sisi destinasi, InJourney Destination Management atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang mengelola sejumlah tempat rekreasi pariwisata memperkirakan peak season akan terjadi pada 11-15 April, yang merupakan puncak libur Lebaran 2024. InJourney Destination Management juga bersiap untuk menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37% atau menjadi sekitar 244.000 dibandingkan 2023.
Baca Juga
Sementara InJourney Tourism Development Corporations atau ITDC memperkirakan peak season pada 11-14 April 2024. ITDC tak ketinggalan mempersiapkan berbagai destinasi pariwisata. Berbagai program diselenggarakan seperti promo dan juga Ramadan Festive di The Nusa Dua & The Mandalika. ITDC, The Mandalika diperkirakan akan menarik 60 ribu pengunjung selama 12 hari libur Lebaran 2024.
“Seluruh anggota InJourney Group mulai dari airport, airport services, retail, hospitality, hingga pengelolaan destinasi pariwisata telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya berbagai fasilitas dan layanan untuk masyarakat. Persiapan ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik terutama yang menggunakan transportasi udara dan juga pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di InJourney Group,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, dalam keterangan resmi Jumat (29/3/2024).
Adapun Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan, akan terjadi lonjakan pemudik pada 2024. Jika pada 2023 tercatat 123,8 juta warga negara Indonesia melakukan mudik, maka pada 2024 diperkirakan angkanya melonjak menjadi 193,6 juta pemudik atau meningkat sekitar 55%. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Untuk arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman.
“InJourney Group terus berkoordinasi dan berkolaborasi, termasuk dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa maksimal dan libur Lebaran 2024 bisa berjalan dengan lancar. Kami berharap masyarakat bisa berkumpul dan berbahagia bersama keluarga dan menikmati rekreasi selama Lebaran 2024,” pungkas Maya Watono.