Bisnis.com, JAKARTA - Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) membidik kenaikan penjualan bersih sebesar 7,8% menjadi Rp2,64 triliun sepanjang 2024.
Direktur Keuangan Arwana Citramulia Rudy Sujanto mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 7,8% menjadi Rp2,64 triliun dengan harga jual rata-rata (ASP) keramik sebesar Rp39,735 per m2.
“Volume penjualan juga naik 7,6% menjadi 66,36 juta m2 sepanjang 2024,” kata Rudy, Kamis (28/3/2024).
Selain menargetkan pertumbuhan penjualan, ARNA juga membidik laba bersih sebesar Rp461 miliar atau naik 3,6% dibandingkan dengan laba 2023.
Guna dapat mengejar target tersebut, ARNA menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp200 miliar. Rencana pembangunan pabrik keenam juga kembali dipertimbangkan setelah sebelumnya telah direncanakan akan dibangun di daerah Jawa bagian barat.
Rudy menjelaskan kinerja keuangan ARNA masih akan ditopang oleh penjualan domestik. Hal tersebut menurut Rudy karena saat ini masih fokus pada pasar domestik dibandingkan dengan pasar ekspor.
Baca Juga
“Di awal tahun kita membuka pasar baru ke Filipina, kontribusi ekspor masih sedikit karena fokus utama kami memenuhi pasar domestik. Ekspor tidak terlalu agresif lebih ke dalam negeri,” katanya.
Peluang pasar domestik juga didukung oleh adanya pembangunan IKN Nusantara. ARNA menyebutkan produk yang dihasilkan memiliki keunggulan yaitu TKDN sebesar 80% serta adanya sertifikasi industri hijau yang dia miliki.
“Kita menyambut baik IKN di tahun ini memperkuat divisi project menangkap peluang di IKN,” imbuhnya.