Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi sentimen global seperti data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, Senin-Kamis (25-28/3/2024). Indo Premier Sekuritas (IPOT) merekomendasikan sejumlah saham untuk trading.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus mengatakan investor untuk memerhatikan sejumlah sentimen mulai dari data PDB AS kuartal IV/2023. Konsensus memperkirakan 3,2% sedangkan kuartal sebelumnya pertumbuhan ekonomi AS mencapai 4,9%.
"Kalau angka ekonomi di bawah ekspektasi bagus bagi pasar. Artinya, penurunan suku bunga bisa jadi lebih cepat untuk menopang ekonomi," paparnya dalam publikasi riset.
Sentimen selanjutnya yakni Core PCE Price Index atau inflasi inti, dengan proyeksi konsensus 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya 0,4%. Data utama ini dipakai The Fed untuk mengukur inflasi.
Jika data tersebut menunjukan kenaikan dibandingkan dengan periode sebelumnya, maka hal tersebut dapat dikategorikan berada pada kondisi gawat.
Sentimen yang perlu diperhatikan pula pada minggu ini yakni pendapatan dan belanja personal yang bakal menggambarkan kondisi ekonomi AS. Jika income naik dan spending naik ini sama saja belum downturn. Namun, jika income turun dan spending turun, ini artınya sebentar lagi suku bunga turun.
Baca Juga
Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,30% atau 22 poin dalam sepekan ke level 7.350 pada akhir perdagangan Jumat (22/3/2024)P. enguatan IHSG ini tertopang oleh sektor IDX HEALTH (+2.98%) dan IDX BASIC (+1.82%) yang menjadi top gainers, tetapi tertahan sektor IDX TECHNO (-0.73%) dan IDX INFRA (-0.01%) yang menjadi top loser-nya.
Pada minggu lalu ada sejumlah sentimen yang memengaruhi laju IHSG yakni suku bunga AS yang bertahan di level 5.25%-5.50%, dan suku bunga Indonesia bertahan di level 6.00%. Selain itu, sentimen yang juga mempengaruhi IHSG yakni Bank Sentral milik Jepang atau Bank Of Jepang (BOJ) yang menaikkan suku bunga dari -0.1 ke 0 – 0.1% karena adanya inflasi, dan nilai tukar yen yang melemah.
Inflasi di Jepang juga merupakan salah satu sentimen yang mempengaruhi perdagangan saham baik di Indonesia, maupun perdagangan global.
"Sayangnya market tidak merespon dengan adanya kondisi Yen yang sedang melemah. Karena hal tersebut semestinya dapat mempengaruhi suku bunga, jika suku bunga dikatakan naik mąką demand currency naik dan capital inflow serta bond market ikut menguat. Nyatanya di Jepang risk free rate (0,1%) belum di atas inflasi," tegas Angga.
Selanjutnya sentimen yang juga turut mempengaruhi IHSG adalah harga minyak yang kembali meningkat setelah beberapa serangan drone Ukraina terhadap fasilitas energi Rusia. Disisi lain Ekspor Irak dan Saudi Arabia menurun serta ekonomi China mulai membaik dan ada tanda-tanda perbaikan demand.
“Berbicara tentang prospek market pada minggu ini, perdagangan hanya akan berlangsung selama 4 hari perdagangan (25-28 Maret) karena ada libur Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus) pada Jumat, 29 Maret 2024,” tutur Angga.
IPOT pun merekomendasikan 3 saham untuk trading pekan ini, yakni Buy on Pullback BBTN (Support: 1.485, Resistance: 1.800), Buy on Pullback ESSA (Support: 590, Resistance: 700) dan Buy BDMN (Support: 2.970, Resistance: 3.250).
(Fasya Kalak Muhammad)
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.