Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) meraih kontrak dengan PT Atlas Resources Tbk. (ARII) dalam membangun dan mengoperasikan coal crushing plant (CCP) dan fasilitas pendukung tambang lainnya.
Direktur Operasional Royaltama Mulia Kontraktorindo William Saputra mengatakan kerja sama ini dilakukan melalui anak usaha ARII, PT Gorby Putra Utama (GPU) untuk proses pembangunan CCP dan pengoperasian logistik hulu sebesar 200.000 ton per bulan selama lima tahun.
“Kerja sama ini merupakan implementasi strategi Perseroan untuk berkolaborasi dengan tambang-tambang potensial di Sumatera Selatan,” William dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2024).
Berdasarkan perjanjian kerja sama ini, RMKO akan mengoperasikan 1 unit CCP dengan kapasitas 650 tph, termasuk melaksanakan stockpile management, loading batu bara ke dumptruck, serta pengadaan alat berat, termasuk maintenance CCP dan semua fasilitas tambang pendukung lainnya selama lima tahun.
Lebih lanjut, William mengatakan fasilitas CCP ini akan dibangun dengan investasi yang berasal dari Rantai Mulia Kencana dengan nilai investasi sebesar Rp36 miliar dan atas investasi tersebut GPU akan membayar secara bertahap sesuai dengan jumlah produksi batu bara setiap bulannya, atau sebesar 200.000 ton batu bara per bulan selama 60 bulan atau lima tahun.
Selain membayar investasi CCP, GPU juga akan membayar jasa pengoperasian dan maintenance yang diberikan oleh RMKO untuk menunjang kegiatan operasional pertambangan ARII melalui anak usahanya GPU setelah pembangunan CCP terealisasi.
Baca Juga
RMKO Perseroan menargetkan akan menyelesaikan pembangunan CPP pada semester kedua tahun ini sehingga kerja sama ini sudah dapat memberikan kontribusi pada kinerja keuangan RMKO.
Selain itu, kerja sama ini juga akan meningkatkan kinerja keuangan grup dengan kolaborasi bersama Rantai Mulia Kencana dan PT RMK Energy Tbk. (RMKE). William mengklaim akan melanjutkan kolaborasi seperti ini ke depannya dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi kepada produsen tambang di Sumatera Selatan.
--------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.