Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2023 Moncer, Jaya Trishindo (HELI) Bidik Pendapatan Rp180 Miliar 2024

Jaya Trishindo (HELI) membidik pendapatan sebesar Rp180 miliar pada tahun ini.
Emiten penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) menargetkan dapat mengoperasikan pesawat drone untuk kargo pada akhir tahun./ HELI.
Emiten penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) menargetkan dapat mengoperasikan pesawat drone untuk kargo pada akhir tahun./ HELI.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyewaan helikopter, PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) menorehkan kinerja moncer sepanjang 2023. Oleh sebab itu, perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan hingga Rp180 miliar tahun ini.

Direktur Utama Jaya Trishindo Edwin Widjaja mengatakan, pada akhir 2023 HELI mampu mencetak laba bersih sekitar Rp600 juta. Capaian itu berbalik dari rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2022 sebesar Rp85,57 miliar.

Pada saat yang sama, pendapatan HELI diklaim naik menjadi sekitar Rp69,08 miliar pada akhir 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp44,56 miliar.

"Adanya lonjakan pendapatan dan langkah efisiensi yang dilakukan manajemen menjadi pendongkrak bottom line [laba bersih] perseroan di sepanjang tahun lalu," ujar Edwin di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Seiring dengan capaian tersebut, perseroan optimistis dapat mencetak pendapatan sebesar Rp180 miliar pada 2024, dengan target capaian kontrak baru sebesar Rp80 miliar-Rp90 miliar.

“Kami mengharapkan bisa menaikkan pendapatan dari sekitar Rp70 miliar di 2023, maka kami bisa naikkan mencapai kita Rp180 miliar. Jadi hampir 2 kali lipat dari yang sekarang,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada 2023 perseroan telah mengantongi sejumlah kontrak baru melalui anak usahanya, PT Komala Indonesia. Pada pertengahan 2023, anak usaha HELI yang bergerak di bidang penyewaan helikopter ini menandatangani kontrak kerja sama dengan dua perusahaan pemilik izin konsesi hutan di Indonesia. 

Adapun, PT Komala Indonesia menyediakan jasa sewa masing-masing satu unit helikopter pada kedua perusahaan itu untuk mengantisipasi penangangan kebakaran hutan yang terjadi di area konsesi milik mereka. Periode kerja sama berlangsung selama dua tahun dengan nilai kontrak sekitar Rp200 miliar.

Sepanjang 2023, HELI berhasil menjaring 12 klien baru, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan jumlah klien baru perseroan pada 2022 yang sebanyak 6 perusahaan. 

Total klien HELI hingga akhir 2023 mencapai 18 perusahaan. Sebanyak 14 perusahaan menyewa helikopter untuk pengantaran tamu khusus (VIP) dan logistik serta dua perusahaan untuk penanggulangan kebakaran hutan.   

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga merupakan salah satu klien yang menyewa helikopter HELI tahun lalu untuk keperluan penangangan bencana dan satu perusahaan lainnya menyewa untuk peliputan MotoGP di Mandalika. 

Sejauh ini, HELI memiliki enam armada helikopter dan satu pesawat Cessna, sedangkan tahun ini perseroan akan berencana menambah dua unit helikopter baru. Anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp10 miliar-Rp20 miliar pada 2024.

“Kami berencana menambah satu hingga dua unit helikopter tahun ini. Sejalan dengan itu, kami yakin pendapatan akan terus tumbuh,” pungkasnya.

--------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper