Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan Selasa (19/3/2024) karena ditopang kenaikan harga saham BMRI, AKRA, BRPT, dan CPIN.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat 0,48% atau 2,97 poin menuju level 625,41.
Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 18 saham parkir di zona hijau, sementara 4 saham menurun, dan 5 saham jalan di tempat alias stagnan.
Saham yang menguat pada perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) lewat kenaikan 2,09% menjadi Rp7.325, lalu disusul saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang terapresiasi sebesar 1,14% menuju level Rp1.775.
Selanjutnya, terdapat saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 1,04% menuju angka Rp970 per lembar, dan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) meningkat sebesar 0,97% menuju level Rp5.200.
Adapun top losers indeks dipimpin saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang mengalami penurunan 1,09% ke Rp9.050, disusul saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) terkoreksi 0,81% ke Rp615.
Baca Juga
Lalu terdapat saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang melemah 0,44% ke posisi Rp5.675, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 0,42% menuju level Rp5.975 per lembar.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,30% menuju level 7.324,21. Sebanyak 175 saham bertengger di zona hijau, lalu 126 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.708,29 triliun.
IHSG diperkirakan bakal dibayangi sentimen rilis data ekonomi global dan regional pada hari ini. Dari sisi global, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan kondisi pasar sedang mengamati data ekonomi yang akan dirilis.
Sentimen juga datang dari Amerika Serikat (AS) terkait data building permits pada Februari 2024 yang diproyeksikan tumbuh mencapai US$1,5 juta. Angka ini naik dari sebelumnya sebesar US$1,49 juta, menandai potensi pemulihan aktivitas pembangunan di AS.
Dari sisi regional, pasar menantikan rilis data suku bunga Jepang yang diperkirakan membaik menjadi 0,00% dari sebelumnya sebesar -0,10%. Hal ini didorong pertumbuhan GDP annualized kuartal IV/2023 Jepang yang mencapai 0,40% dari kuartal sebelumnya, -3,20%.
“Peningkatan ini memberikan sinyal yang positif serta menunjukkan potensi pemulihan setelah periode kontraksi ekonomi yang signifikan,” papar Phintraco Sekuritas.
Seiring hal tersebut, Phintraco memproyeksikan pergerakan IHSG akan menguji support 7.275 pada Selasa (19/3). Secara teknikal, Stochastic RSI turun dari area overbought menuju area pivot, dan terjadi deathcross pada MACD diiringi dengan negative slope yang melebar.
----------------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.