Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arkora Hydro (ARKO) Kebut Produksi Listrik 129 GWh pada 2024

Direktur Utama Arkora Hydro Aldo Artoko menyebutkan produksi listrik Arkora akan bertambah seiring dengan beroperasinya Proyek Yaentu pada akhir Juni 2024.
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)
PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO)

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) berencana menaikkan produksi listrik hingga 129 gigawatt per hour (GWh) sepanjang 2024 seiring dengan beroperasinya proyek Yaentu. 

Direktur Utama Arkora Hydro Aldo Artoko menyebutkan produksi listrik Arkora akan bertambah seiring dengan beroperasinya Proyek Yaentu pada akhir Juni 2024. Proyek tersebut akan beroperasi setengah tahun dengan total produksi sebesar 29 GWh.

“Untuk dua Proyek yang sudah ada yaitu Cikopo dan Tomasa itu sekitar 100 GWh, maka seluruhnya mungkin sekitar 129 GWh,” kata Aldo kepada Bisnis, Kamis (14/3/2024). 

PLTMH Yaentu yang memiliki nilai investasi sebesar Rp255 miliar diharapkan akan beroperasi pada kuartal II/2024. Proyek Yaentu berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah memiliki kapasitas sebesar 10 MW.

Produksi listrik total dari PLTMH ARKO pada tahun 2024 mencapai 29 GWh, dengan perkiraan produksi tahunan sebesar 61,3 GWh untuk tahun-tahun berikutnya.

Selain Proyek Yaentu, ARKO juga tengah mengembangkan Proyek Kukusan dan ditargetkan beroperasi pada 2025. Proyek Kukusan yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada Kuartal III/2023 nantinya akan menyumbang kapasitas produksi sebesar 33 GWh per tahun. 

Saati ini, ARKO sedang mengelola dua proyek, yaitu Proyek Cikopo II dan Tomasa. Proyek Cikopo II, yang berlokasi di Garut, memiliki kapasitas terpasang 7,4 MW. Pada tahun 2022, proyek ini menghasilkan 53.3679 MWh energi listrik.

Sementara itu, Proyek Tomasa, yang terletak di Poso, memiliki kapasitas terpasang 10 MW. Produksi listrik dari proyek ini pada tahun 2022 mencapai 60.735 MWh. ARKO mengonfirmasi bahwa seluruh produksi listrik akan diserap oleh PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper