Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) diwarnai transaksi negosiasi sebesar Rp7,04 triliun di harga premium pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2024).
Berdasarkan data D’Origin, pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/3/2024) terdapat transaksi crossing saham MFIN sebesar Rp7,04 triliun. Transaksi negosiasi itu terjadi dengan harga premium yaitu Rp3.297 per saham atau lebih tinggi dari harga penutupan sesi I hari ini di level Rp3.190 per saham.
Saham MFIN parkir di level Rp3.190 per saham atau naik 2,24% pada penutupan sesi I hari ini. Saham sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (ATH) di level Rp3.220 per saham. Saham MFIN masih naik secara year to date sebesar 9,25%.
Sepanjang perdagangan di pasar reguler, sebanyak 7,69 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp24,52 miliar. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp8,45 triliun.
Menurut D'Orgin, anak usaha konsolidasi MUFG Mitsubishi UFJ Financial Group, MUFG Bank, Ltd. bersama anak usaha konsolidasinya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) telah menyelesaikan akuisisi 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) senilai sekitar Rp7,042 triliun.
Selain saham MFIN, terdapat dua saham yang ikut ditransaksikan di pasar negosiasi yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Saham MAPI ditransaksikan sebesar Rp195,22 miliar dengan harga Rp1.910 per saham. Harga tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan harga penutupan sesi I hari ini di level Rp1.885 per saham.
Sepanjang perdagangan saham MAPI berada di level Rp1.865 hingga Rp1.950 per saham. Sebanyak 10,42 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp19.82 miliar di pasar reguler.
Kemudian saham MDKA ditransaksikan di harga Rp2.341 per saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp130,01 miliar. Sepanjang perdagangan pasar reguler, saham MDKA bergerak di level Rp2.340 hingga Rp2.450 per saham.
Sebanyak 29,76 saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp71,66 miliar. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp56,90 triliun.