Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menjadi salah satu perusahaan dengan aksi pembagian dividen yang selalu dinantikan investor. PTBA memberikan kabar terbaru mengenai pembagian dividen tahun buku 2023.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bocoran dividen PTBA dapat dilihat secara historis. Menurutnya, PTBA tidak pernah absen memberikan dividen ke pemegang sahamnya. Arsal melanjutkan, keputusan besaran dividen PTBA ada di tangan pemerintah.
"Dividen ini memang keputusannya ada di ranah pemegang saham. Kami enggak bisa memutuskan berapa persen," kata Arsal dalam konferensi pers kinerja tahun 2023 PTBA, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Dengan data historis tersebut, dia berharap PTBA selalu memperhatikan atau mendengarkan apa yang diharapkan dari pemegang saham.
Apabila melihat data historisnya, besaran dividen PTBA tercatat naik dan turun sejak tahun 2020. Pada tahun 2020 misalnya, PTBA membagikan dividen senilai Rp326,4% yang sebesar Rp3,65 triliun.
Dividen payout ratio PTBA pada tahun itu juga terbilang cukup besar, yakni 90%. Apabila dibandingkan dengan harga pembukaan sahamnya saat ini sebesar Rp2.840 per saham, maka yield dari dividen PTBA di tahun 2020 adalah sebesar 11,49%.
Baca Juga
Dividend yield merupakan tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai ke pemegang saham. Menghitung dividend yield bisa dilakukan investor dengan membagi dividen per saham dengan harga per saham sebuah emiten.
Kemudian pada tahun 2021, besaran dividen yang dibagikan PTBA turun menjadi Rp74,69 per saham. Jumlah dividen yang dibagi juga berkurang menjadi Rp835,3 miliar, dengan dividend payout ratio sebesar 35%.
Berkurangnya jumlah dividen tersebut, membuat dividend yield PTBA juga ikut turun menjadi 2,63% pada tahun 2021. Dividen ini menjadi dividen terendah yang dibagikan PTBA dalam lima tahun terakhir.
Akan tetapi, pada 2022 dengan kondisi harga batu bara yang naik tinggi, PTBA membagikan dividen terbesar selama lima tahun terakhir sejumlah Rp7,9 triliun atau Rp688,52 per saham. Dividend payout ratio PTBA pun sebesar 100% pada tahun lalu.
Dengan peningkatan drastis tersebut, dividen yield PTBA pada 2022 juga melonjak tajam menjadi 24,24%. Dividend yield ini menjadi dividend yield terbesar PTBA sejak 2020.
Saham Batu Bara
Sebelumnya, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan saham-saham batu bara masih dapat memberikan ekspektasi dividend yield yang tinggi tahun ini.
"Saham-saham batu bara walaupun kinerjanya mengalami penurunan, laba bersih turun, tapi uniknya walaupun mengalami penurunan, estimasi dividend yield-nya masih tinggi," ujar Ike.
Dalam hitungan Sinarmas Sekuritas di awal tahun ini, beberapa saham batu bara diestimasikan memiliki dividen yield tinggi di atas 10%. Saham-saham tersebut seperti ITMG sebesar 16,46%, PTBA sebesar 15,73%, BSSR sebesar 12,39%, dan ADRO sebesar 11,89%.