Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.276,39 pada sesi I perdagangan Rabu (6/3/2024). Saham konglomerat Prajogo Pangestu BREN dan TPIA terpantau melaju di zona hijau siang ini.
Mengutip data RTI Business, IHSG terpantau naik 0,40% atau 28,93 poin menjadi 7.276,39 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.248-7.288.
Adapun, pada sesi I perdagangan hari ini, sebanyak 255 saham menguat, 256 saham melemah, dan 232 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.659 triliun.
Saham Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) terpantau memimpin big cap dengan kenaikan 1,90% ke Rp4.830 per saham. Disusul PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang menguat 1,69% ke Rp6.000 per saham.
Di lain sisi, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik konglomerat Low Tuck Kwong turun 1,16% ke level Rp19.200. Diikuti saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim melemah 0,59% ke Rp8.475 per saham.
Dari jajaran saham terlaris dihuni oleh saham bank jumbo seperti BBCA dengan transaksi Rp386 miliar, BMRI senilai Rp243,7 miliar, dan BBRI Rp209,1 miliar. Berturut-turut, saham BBCA, BMRI dan BBRI masing-masing naik 0,51%, 0,71% dan 0,41%.
Baca Juga
Sementara itu dari jajaran saham terboncos alias top losers dihuni oleh PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) yang turun 9,73% ke Rp408 per saham. Disusul PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) yang melemah 8,43% ke Rp163 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini, Rabu (6/3) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.200-7.290.
Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis kinerja perbankan nasional tumbuh positif. Pada Januari 2024 pertumbuhan kredit mencapai 11,83% year-on-year (yoy) dan Net Interest Margin (NIM) tercatat 4,54%.
"Dari mancanegara, penjualan mobil baru di Inggris pada Februari 2024 tumbuh 14% yoy ke level 84,886 unit atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Januari 2024 sebesar 8,2% yoy," ujar Ratih dalam riset.
Sementara itu, dari Asia, Singapura melaporkan kenaikan penjualan ritel (retail sales) pada Januari 2024 sebesar 1,3% yoy, setelah pada bulan sebelumnya terkoreksi -0,5% yoy. Kenaikan penjualan terjadi pada segmen minimarket, SPBU dan peralatan rumah tangga.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.