Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prajogo Pangestu Masuk 5 Besar Tokoh Dunia dengan Penurunan Kekayaan Terdalam

Harta kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu menguap sekitar Rp28,36 triliun. masuk 5 besar tokoh dunia dengan penurunan kekayaan paling dalam.
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik emiten tambang PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). / Istimewa
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik emiten tambang PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Harta kekayaan konglomerat Prajogo Pangestu menguap sebesar US$1,8 miliar atau sekitar Rp28,36 triliun (kurs jisdor Rp15.756 per dolar AS). Salah satu penyebab menguapnya harta Prajogo yakni penurunan saham BREN, BRPT, TPIA dan CUAN yang longsor berjamaah pada hari ini, Selasa (5/3/2024).

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, dikutip Selasa, (5/3) pukul 20.30 WIB, harta Prajogo Pangestu raib US$1,8 miliar atau turun 4,20%. Alhasil, Prajogo Pangestu masuk dalam 5 besar tokoh dunia dengan penurunan harta kekayaan terdalam (top losers) hari ini.

Berturut-turut, tokoh dunia hartanya menguap paling banyak hari ini yaitu Elon Musk turun US$8,2 miliar, Bernard Arnault turun US$3,7 miliar, Larry Page turun US$3 miliar, dan Sergey Brin turun US$2,8 miliar.

Adapun, saat ini Prajogo Pangestu menempati urutan ke-30 orang terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan US$40,6 miliar atau setara Rp639,69 triliun.

Sementara itu, di Indonesia Prajogo Pangestu masih bertengger di posisi orang terkaya nomor 1. Posisi itu di atas bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Low Tuck Kwong dengan harta US$27,1 miliar, serta bos Djarum dan BBCA Robert Budi Hartono sebesar US$25,5 miliar dan Michael Hartono sebesar US$24,5 miliar.

Sebagaimana diketahui, Prajogo Pangestu merupakan pemilik Grup Barito, dengan beberapa emiten di pasar modal yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).

Kendati demikian, pada perdagangan hari ini, Selasa (5/3) saham-saham tersebut longsor berjamaah. Penurunan terdalam dibukukan oleh CUAN yang ambles 7,25% atau 500 poin ke level Rp6.400 per saham.

Sepanjang hari ini, saham CUAN ditransaksikan sebanyak 11,94 juta saham dengan frekuensi 10.312 kali. Alhasil, nilai transaksi tembus Rp77,9 miliar. Secara year-to-date (ytd) saham CUAN pun ambles 52,33%.

Selanjutnya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga terjungkal 5,91% atau 60 poin ke posisi Rp955 per saham. Secara ytd saham BRPT juga melemah 28,20%.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham BREN milik Prajogo Pangestu juga merosot 3,67% atau 225 poin ke Rp5.900 per saham, disusul saham TPIA yang turun 1,04% ke Rp4.740 per saham. Kapitalisasi pasar BREN sebesar Rp789,34 triliun, sedangkan TPIA sebesar Rp410,06 triliun.

Anjloknya saham-saham Prajogo Pangestu tersebut juga turut membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hari ini melemah 0,40% atau 29,28 poin ke level 7.247,46. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 7.238-7.305.

Sebanyak 198 saham menguat, 340 saham melemah dan 236 saham stagnan pada hari ini, dengan kapitalisasi pasar IHSG Rp11.628. Sementara itu secara ytd IHSG terkoreksi 0,35%.

_____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper