Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih terkonsolidasi di rentang 7.200-7.400 pada Selasa (5/3/2024). RHB Sekuritas pun memberikan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.
IHSG terpantau turun 0,48% atau 35,15 poin menjadi 7.276,74 pada akhir perdagangan Senin (4/3/2024). Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.259-7.328.
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA20 disertai volume. Selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50.
Namun, jika kembali garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5. Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400
Rekomendasi Saham RHB Sekuritas
TLKM
- Telkom Indonesia terlihat melakukan rebound namun dengan bearish candle dan volume rendah. Jika mampu breakout resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.
- Buy jika breakout 3970 dengan target jual di 4130 hingga 4240. Cut loss di 3890.
KLBF
- Kalbe Farma terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
- Buy area disekitar 1490 dengan target jual di 1545 hingga 1600. Cut loss di 1470.
ULTJ
- Ultrajaya Milk Industry terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. Jika mampu breakout resistance garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance sideways channel-nya.
- Buy jika breakout 1690 dengan target jual di 1800 hingga 1950. Cut loss di 1635.
SSMS
- Sawit Sumbermas Sarana terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
- Buy area disekitar 1135 dengan target jual di 1250 hingga 1330. Cut loss di 1085.
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), cyclical (MSIN,
ACES, MAPI, SCMA), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), dan transportation (TMAS, SMDR,
ASSA, BIRD).
Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).
Baca Juga
Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan
technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA). Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.