Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin (4/3/2024)

Mata uang rupiah hari ini berisiko melemah terbatas seiring dengan masih tingginya dolar AS.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah berisiko melemah terbatas seiring dengan masih tingginya dolar AS pada perdagangan awal pekan Senin (4/3/2024).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang  Rp15.690-Rp15.740 per dolar AS pada Senin (4/3/2024). 

Akhir pekan lalu, Jumat (1/3/2024) rupiah mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 0,10% atau 15 poin ke posisi Rp15.704 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau melemah 0,04% ke posisi 104,05. 

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,41%, dolar Singapura melemah 0,06%, dolar Taiwan turun 0,03%, yuan China melemah 0,14% dan baht Thailand melemah 0,09%. 

Kemudian mata uang yang menguat bersama rupiah adalah peso Filipina naik 0,34%, rupee India menguat 0,04%, dan ringgit Malaysia menguat 0,05%. 

Ibrahim Assuaibi mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2024 inflasi sebesar 0,37% secara bulanan (mtm) dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58. 

Sedangkan, tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) tercatat 2,75% dan tingkat inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 0,41%.

Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. Penyumbang inflasi terbesar pada Januari 2024 berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,00% mtm dengan andil 0,29%.

Sementara itu, dari luar negeri, data PCE menempatkan penurunan suku bunga di bulan Juni sebagai fokus, namun risiko tetap ada Data indeks harga PCE ukuran inflasi pilihan The Fed  turun seperti yang diharapkan pada bulan Januari, data menunjukkan pada hari Kamis. 

Angka tersebut memicu harapan bahwa inflasi akan turun dalam beberapa bulan mendatang dan memberikan dorongan yang cukup bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Namun alat CME Fedwatch menunjukkan para pedagang hanya sedikit meningkatkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga pada bulan Juni, sementara pertaruhan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil. 

Sejumlah pejabat Fed juga memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi akan membuat bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakannya yang menunjukkan bahwa kenaikan inflasi di masa depan kemungkinan akan mengurangi prospek penurunan suku bunga di bulan Juni.

Simak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.

15:15 WIB
Rupiah ditutup turun

Rupiah ditutup turun 38 poin atau 0,24% menjadi Rp15.742 per dolar AS.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,08% ke level 103,776.

13:34 WIB
Rupiah masih tertekan

Pukul 13.33 WIB, rupiah turun 20,5 poin atau 0,13% menjadi Rp15.724,50 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,01% ke 103,868.

11:19 WIB
Rupiah masih tertekan

Pukul 11.18 WIB, rupiah turun 16,5 poin atau 0,11% menjadi Rp15.720,50 per dolar AS.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,01% ke level 103,847.

09:06 WIB
Rupiah dibuka melemah

Rupiah dibuka melemah 8 poin atau 0,05% menjadi Rp15.712 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,04% ke level 103,90.


Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper