Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) mencatatkan total nilai transaksi secara year to date per 28 Februari 2024 sebesar 2.446.500,94 lot (2,44 juta lot) dengan didominasi oleh sistem perdagangan alternatif (SPA) atau bilateral.
Head of Corporate Communications ICDX Group P Giri Hatmoko mengatakan total transaksi hingga saat ini tercatat sebesar 2.446.500,94 lot. Rinciannya adalah transaksi multilateral tercatat sebesar 286.204 lot dan SPA sebesar 2.157.305,76 lot.
“Untuk transaksi Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) tercatat sebesar 2.991,18 lot,” katanya kepada Bisnis, Kamis (29/2/2024).
Sementara itu, jika dilihat dari transaksi per produk, maka produk non stock mencatatkan transaksi paling besar yaitu sebanyak 2.157.162,26 lot. Kemudian forex menyumbang transaksi yaitu sekitar 1.165.251,06 lot, disusul oleh emas loco london dengan transaksi sebanyak 1.000.387,96 lot.
Kemudian produk index USA mencatatkan transaksi sebesar 146.472,54 lot disusul crude oil sebesar 74.788 lot, dan index Asia sebesar 46.702 lot. Selanjutnya copper sebesar 78 lot, agriculture sebesar 4.029 lot, single stock sebesar 144 lot, index Eropa sebesar 3.757 lot, dan silver sebesar 4.888 lot.
Mekanisme perdagangan di bursa berjangka yaitu multilateral. Transaksi multilateral adalah transaksi perdagangan yang terjadi di antara banyak penjual dan banyak pembeli. Masing-masing pihak bebas menawarkan harga jual-belinya hingga terjadi kecocokan harga.
Baca Juga
Kemudian mekanisme SPA atau bilateral adalah transaksi perdagangan yang terjadi di antara satu penyelenggara dengan para kliennya. Deal terjadi jika penjual maupun pembeli menyepakati harga beli-jual yang ditawarkan pihak penyelenggara perdagangan.
Adapun manfaat perdagangan berjangka komoditi setidaknya memberikan empat poin, yaitu pertama, lindung nilai atau hedging yang memungkinkan pelaku untuk mitigasi risiko yang mengakibatkan fluktuasi harga naik atau turun.
Kedua, price discovery yaitu memungkinkan terbentuknya harga acuan komoditas. Ketiga, organized market, yaitu membentuk pasar terorganisir dan menjadi pusat informasi pasar komoditas.
Terakhir yaitu perdagangan yang kompetitif, di mana kemampuan para pelaku usaha untuk melakukan transaksi lindung nilai maupun tangguh jual/beli akan meningkatkan daya saing dari pelaku usaha komoditas.