Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun untuk membangun tiga rumah sakit baru pada 2024.
Head of Investor Relations MIKA Aditya Widjaja mengatakan, ketiga rumah sakit baru tersebut rencananya akan beroperasi pada tahun 2025, sehingga belum ada rumah sakit yang resmi beroperasi pada tahun ini.
"Capex sekitar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun tahun ini. Untuk di tahun 2024 secara pembukaan rumah sakit baru sepertinya belum ada, tahun ini kami baru sebatas ground breaking saja," ujar Aditya kepada Bisnis, Kamis (29/2/2024).
Lebih lanjut dia menjelaskan, per Januari 2024 MIKA sudah melakukan groundbreaking satu rumah sakit yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Dua rumah sakit lainnya berada di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
"Menyusul rencana bulan Maret 2024 nanti akan ada satu RS lagi yang kami akan ground breaking, dan satu RS lagi di pertengahan tahun 2024. Ketiga RS ini rencananya baru akan beroperasi pada 2025 mendatang," paparnya.
Sebagai informasi, pada tahun lalu MIKA juga telah mengoperasikan dua rumah sakit baru per Januari 2023, yakni RS Mitra Keluarga Pamulang dan RS Mitra Keluarga Slawi. Perseroan juga meresmikan RS Mitra Keluarga Grand Wisata, Bekasi pada November 2023.
Baca Juga
Secara total, perseroan memiliki 30 rumah sakit, dengan rincian 21 RS Mitra Keluarga dan 9 RS Kasih. Aditya mengatakan, perseroan akan meningkatkan kapasitas dari rumah sakit yang sudah ada dengan total sekitar 250-300 tempat tidur.
Seiring dengan rencana ekspansi tersebut, MIKA optimistis akan menorehkan kinerja moncer sepanjang tahun 2024 dengan proyeksi kenaikan pendapatan hingga dobel digit.
"Untuk target revenue di 2024 ini rencana kami perkirakan akan bertumbuh sekitar 12,5%-15% dengan margin EBITDA yang tetap kami pertahankan di kisaran 36%-37%," pungkasnya.
Ditinjau kinerja keuangan terakhir per 30 September 2023, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MIKA turun 7,80% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp686,1 miliar, dibandingkan periode 9 bulan pertama 2022 sebesar Rp744,18 miliar.
Pada saat yang sama, pendapatan MIKA justru terpantau naik 2,73% yoy menjadi Rp3,15 triliun per kuartal III/2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp3,07 triliun.