Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) melalui jaringan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading menggandeng Kasoem Hearing Center dalam mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center pertama di Indonesia. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan pada Januari 2023.
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Ronald Reagan menegaskan keberadaan fasilitas pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia tersebut juga telah didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade.
“Jakarta Ear and Hearing Center akan menerapkan pelayanan one- stop service, di mana skrining, pengobatan, operasi, hingga proses rehabilitasi dilakukan di satu tempat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).
Dia pun berharap akan semakin banyak masyarakat dengan masalah pendengaran yang terbantu untuk dapat mengatasi permasalahannya.
Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan kerja sama ini menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun.
“Kerja sama ini menjadi langkah yang besar. Dengan Jakarta Ear and Hearing Center, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant, hingga habilitasi pendengaran,” terangnya.
Baca Juga
Adapun salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd. Mereka memperkenalkan teknologi terkini, pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya.
"Melalui kolaborasi antara Kasoem dan Mitra Keluarga, ke depannya akan lebih banyak pasien Indonesia yang mendapatkan manfaat dari intervensi dan solusi sejak dini," ujar Amy Zheng, General Manager AGM dari Cochlear.
Rencananya, Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan layanan lengkap untuk gangguan pendengaran. Hal ini meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal.
Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center juga akan melibatkan para dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokkan (THT) konsultan otologi terkemuka.
Sementara itu, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford mengatakan MoU ini menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia. Apalagi, Katalis menjanjikan potensi kolaborasi ilmiah yang dapat memperkaya pengetahuan dan praktik dalam bidang otologi.