Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cat Keluarga Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) berencana akan membagikan dividen minimal 50% dari laba bersih tahun buku 2023. Sepanjang tahun lalu, AVIA membukukan laba bersih hingga Rp1,64 triliun.
Direktur keuangan Avia Avan Kurnia Hadi mengatakan dividen final untuk tahun buku 2023 akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April mendatang.
“Kami telah berkomitmen untuk setidaknya mendistribusikan 50% dari pendapatan bersih sebagai dividen. Namun, selama dua tahun terakhir, kami mendistribusikan sekitar 90% dari pendapatan bersih kami sebagai dividen,” kata dia dalam konferensi resmi, Rabu (28/2/2024).
AVIA memang telah menjadwalkan RUPST pada 4 April mendatang. Pemegang saham yang berhak hadir pada RUPST ini adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada penutupan perdagangan 8 Maret 2024.
Hadi menjelaskan bahwa pada Oktober lalu, AVIA telah mendistribusikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp11 per saham atau senilai total Rp681,48 miliar. Dividen ini memiliki rasio sebesar 84,34% dari laba bersih semester I/2023 sebesar Rp807,60 miliar.
Adapun sepanjang 2023, AVIA mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,64 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 17,3% dibandingkan dengan periode tahun 2022 sebesar Rp1,4 triliun dengan margin tercatat pada level kuat 23,4%, yang merupakan level tertinggi yang tercatat dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga
Laba tersebut naik seiring dengan peningkatan penjualan. AVIA membukukan kenaikan penjualan sebesar 4,8% ke posisi Rp7,01 triliun sepanjang 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp6,69 triliun.
Penjualan Avian itu ditopang oleh segmen solusi arsitektur dan segmen perdagangan barang yang telah menunjukkan kemajuan, dengan menunjukkan pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 4,3% menjadi Rp5,61 triliun dan 6,8% menjadi Rp1,39 miliar.