Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Keluarga Kalla (BUKK) Dirikan Perusahaan Baru di Oman

PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) milik keluarga Jusuf Kalla dirikan perusahaan baru di Oman.
Fasilitas produksi road construction equipment milik PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) Segmen usaha ini mulai beroperasi sejak 1980 dan menjadi salah satu lini usaha andalah Bukaka./bukaka.com
Fasilitas produksi road construction equipment milik PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) Segmen usaha ini mulai beroperasi sejak 1980 dan menjadi salah satu lini usaha andalah Bukaka./bukaka.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik keluarga Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) mendirikan anak perusahaan baru yang berkedudukan di Oman.

Direktur Utama BUKK Irsal Kamarudin mengatakan perseroan melalui anak usahanya PT Bukaka Mega Investama mendirikan perusahaan baru bernama Bukaka International LLC.

Bukaka International LLC didirikan guna mengembangkan bisnis BUKK di bidang penyediaan alat pendukung kegiatan pertambangan di wilayah negara-negara Timur Tengah.

“Pendirian anak perusahaan baru Bukaka International LLC akan memberikan dampak berupa potensi tambahan pendapatan dan laba bagi perseroan sebagai pemegang saham,” kata Irsal dalam keterbukaan informasi, dikutip pada Jumat (23/2/2024).

Struktur modal Bukaka International LLC berjumlah 3 juta rial Oman (OMR) atau setara Rp122,03 miliar yang terbagi atas 3.000 saham dengan masing-masing saham bernominal 1.000 OMR. Adapun modal ditempatkan dan disetor mencapai 3 juta OMR atau 3.000 saham.

BUKK tercatat menggenggam 2.850 saham atau setara Rp115,93 miliar yang mencerminkan kepemilikan saham Bukakak International LLC sebanyak 95% dari keseluruhan modal.

Sementara itu, PT Bukaka Mega Investama menggenggam 150 saham atau Rp6,09 miliar yang setara dengan 5% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor.

BUKK sampai dengan kuartal III/2023 tercatat membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp513,08 miliar. Perolehan ini meningkat 54,50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp332,1 miliar.

Kenaikan laba bersih ditopang oleh pendapatan dari kontrak konstruksi dan nonkonstruksi yang mencapai Rp3,92 triliun hingga atau naik 63,20% year-on-year (YoY).

Pada saat bersamaan, beban kontrak konstruksi dan nonkonstruksi juga meningkat 67,80% YoY menjadi Rp3,31 triliun. Dengan demikian, BUKK mengakumulasikan laba kotor senilai Rp607,95 miliar atau naik 41,99% YoY hingga kuartal III/2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper