Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Raup Kenaikan Laba Bersih 38% menjadi Rp1,84 Triliun pada 2023

Astra Otoparts membukukan laba bersih Rp1,84 triliun sepanjang 2023.
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) menorehkan kinerja gemilang sepanjang 2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. 

Mengacu laporan keuangan di laman resmi BEI, AUTO membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp1,84 triliun hingga 31 Desember 2023, atau naik 38,88% secara year-on-year (YoY) dibandingkan laba bersih 2022 sebesar Rp1,32 triliun.

Meroketnya laba bersih AUTO didorong meningkatnya pendapatan 0,37% YoY menjadi Rp18,64 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp18,57 triliun. 

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari segmen manufaktur komponen otomotif sebesar Rp10,54 triliun, diikuti segmen perdagangan atau trading yang berkontribusi Rp8,10 triliun. Pendapatan itu sudah dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp1,41 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga lokal AUTO turun menjadi Rp10,35 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp10,42 triliun. Penjualan ekspor pun turun menjadi Rp1,50 triliun pada 2023 dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun.

Menariknya, meskipun pendapatan secara keseluruhan naik, beban pokok AUTO terpangkas 2,01% menjadi Rp15,57 triliun pada 2023, dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp15,89 triliun.

Alhasil, laba bruto AUTO melompat 14,48% menjadi Rp3,07 triliun, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,68 triliun.

Adapun, kas dan setara kas akhir tahun AUTO tercatat sebesar Rp2,74 triliun atau mengalami kenaikan 32,27% YoY dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp2,07 triliun.

Berdasarkan neraca, total aset perseroan naik menjadi Rp19,61 triliun per akhir Desember 2023, dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp18,52 triliun.

Liabilitas AUTO turun menjadi Rp5,07 triliun dibandingkan posisi 2022 sebesar Rp5,46 triliun. Sedangkan ekuitas AUTO naik menjadi Rp14,53 triliun pada akhir 2023, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp13,05 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper