Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham MDKA, AMRT, dan INCO Loyo

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke posisi 625,18 pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2024). Saham MDKA, AMRT, hingga INCO terpantau loyo pagi ini.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (19/2/2024). Pada saat yang sama, saham MDKA, AMRT, dan INCO mengalami koreksi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah sebesar 0,25% atau 1,57 poin menuju level 625,18.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 7 saham parkir di zona hijau, sementara 15 saham menurun, dan 5 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat pada perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang naik 0,85% menjadi Rp8.900, kemudian disusul saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) meningkat sebesar 0,71% menuju level Rp2.850.

Selanjutnya, terdapat saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang mengalami penguatan sebesar 0,65% menuju Rp1.540 per lembar, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) meningkat sebesar 0,52% menuju level Rp1.945.

Adapun pelemahan indeks dipimpin saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang turun 2,50% ke Rp2.340, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) terkoreksi 1,44% ke Rp2.730, dan saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 1,36% menuju Rp3.640.

Lalu terdapat saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang melemah 1,15% ke posisi Rp6.425, saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) terkoreksi 0,92% menuju Rp1.610, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,81% ke Rp6.100.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah sebesar 0,03% menuju level 7.333,50. Sebanyak 140 saham bertengger di zona hijau, lalu 152 saham menurun, dan 257 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.668,62 triliun.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan menguji level resistance di 7.403 untuk bisa menuju all-time high. Sebelumnya, IHSG yang menguat 0,44% ke 7,335 pada akhir pekan lalu masih didominasi oleh volume pembelian.

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave b dari wave (ii), sehingga IHSG akan rawan terkoreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.302.

“Skenario itu bila IHSG belum mampu break resistance di 7.403. Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” tulis tim riset pada Senin (19/2/2024).

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di rentang 7.249 sampai 7.198, sedangkan level resistance ada di area 7.350 sampai 7.403.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper