Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources (BUMI) Produksi 35,9 Juta Ton Batu Bara Semester I/2025

Bumi Resources (BUMI) membukukan produksi batu bara sebesar 35,9 juta ton sepanjang paruh pertama 2025.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melaporkan produksi batu bara sebanyak 35,9 juta ton sepanjang semester I/2025. Produksi ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data perseroan, BUMI mencatatkan produksi batu bara sebesar 35,9 juta ton pada 6 bulan pertama 2025. Produksi ini turun 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 37,7 juta ton. 

Sementara itu, penjualan batu bara BUMI juga turun 5% secara tahunan, dari 37 juta ton pada semester I/2024 menjadi 34,8 juta ton pada paruh pertama tahun ini.

Pengupasan lapisan tanah atau overburden removal BUMI juga tercatat turun 14%, menjadi 290,5 juta bcm, dari sebelumnya sebesar 337,6 juta bcm.

Adapun, BUMI menuturkan target penjualan untuk tahun ini adalah sebesar 76 juta ton hingga 78 juta ton batu bara. BUMI memperkirakan harga rata-rata batu bara akan mencapai US$60 per ton hingga US$62 per ton sampai akhir tahun. 

BUMI juga menuturkan sepanjang semester I/2025, average selling price (ASP) atau harga jual rata-rata batu bara perseroan turun 19%, yang berakibat pada pendapatan yang menurun sebesar 20,4%.

Sebagai informasi, BUMI mencatatkan pendapatan sebesar US$677,93 juta atau setara Rp11 triliun pada semester I/2025. Pendapatan ini naik 13,78% year on year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$595,84 juta.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk BUMI turun hingga 75,97% menjadi US$20,40 juta atau setara Rp331,21 miliar. Laba bersih ini turun dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$84,91 juta atau setara dengan Rp1,37 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro