Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arah Indeks Saham BUMN Usai Tersengat Quick Count Prabowo Gibran, Lanjut Hijau?

Indeks saham BUMN atau IDXBUMN 20 melejit tersengat hasil quick count Pilpres 2024. Analis memprediksi penguatan masih bisa berlanjut hingga semester I/2024.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham BUMN pilihan yakni IDXBUMN 20 mencetak kenaikan signifikan, tepat setelah hasil quick count menempatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam posisi unggul dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDXBUMN 20 membukukan kenaikan tertinggi sebesar 2,84% menuju level 449,87 pada Kamis (15/2/2024). Peningkatan ini melampaui IHSG yang terapresiasi 1,43% ke level 7.313, sementara indeks LQ45 naik 1,98%.

Kenaikan tersebut juga membuat indeks saham BUMN melejit 7,35% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD). Angka ini tumbuh 9,47 poin atau 2,16% dari perdagangan Selasa (13/2).

Kenaikan IHSG dan indeks lainnya menyusul hasil hitung cepat yang memperlihatkan Prabowo-Gibran memimpin persaingan bursa calon presiden lewat keunggulan di atas 50%. Dengan hasil ini, kemungkinan besar Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo memandang bahwa secara umum pendorong kinerja IDXBUMN 20 masih ditopang oleh kinerja perusahaan di sektor perbankan, seperti BBRI BMRI, BBNI, BRIS, dan BBTN.

Di sisi lain, dia menyebutkan bahwa kinerja PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) juga turut menopang indeks karena masih membukukan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III/2023. Azis memperkirakan prospek IDXBUMN 20 akan tetap positif hingga semester I/2024.

“Kami melihat kinerja IDXBUMN 20 masih bisa positif hingga semester I/2024, tetapi akan mengalami perlambatan pada semester II/2024 yang mana melihat kinerja sektor perbankan akan tumbuh melambat dan akan berdampak pada kinerja indeks,” ujarnya, Kamis (15/2/2024).

Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi menyatakan kemenangan quick count Prabowo-Gibran memunculkan harapan positif dari pelaku pasar. Hal ini pun mengakhiri kondisi ketidakpastian bagi para pelaku bisnis.

“Transisi mulus kemenangan pasangan nomor urut 02 adalah harapan bagi pembangunan dan situasi kepastian bisnis yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Menurutnya, ada beberapa strategi yang bisa dipantau oleh investor sebagai ide trading dalam jangka menengah. Salah satunya terkait kepastian dari berlanjutnya proyek IKN Nusantara.

Bicara soal kelanjutan IKN, Leonardo menjelaskan bahwa proyek strategis ini memberikan angin segar bagi sektor konstruksi yang sebelumnya tergilas pandemi Covid-19. Dengan kepastian proyek IKN, kinerja BUMN Karya diharapkan meningkat.

“Dengan adanya harapan keberlanjutan IKN, angin segar diharapkan mampu mendongkrak kembali kinerja konstruksi BUMN seperti PTPP dan ADHI,” tuturnya.

Hal tersebut tecermin dari penutupan perdagangan hari ini, Kamis (15/2). Saham PTPP, yang masuk konstituen IDXBUMN 20, mencatatkan kenaikan 24,44% ke Rp560. Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 313,59 juta dan nilai turnover Rp165,66 miliar.

Adapun saham ADHI ditutup menguat 20,55% menuju level Rp352. Volume saham yang diperdagangkan sebesar 513,96 juta dan nilai turnover mencapai Rp174,68 miliar.

Selain sektor konstruksi, Leonardo mengatakan salah satu saham yang akan tersengat sentimen keberlanjutan proyek IKN Nusantara adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).

“Berbicara tentang IKN, saat ini satu saham yang cukup terlupakan adalah sektor semen. Diharapkan IKN akan mampu mendongkrak kembali emiten semen seperti SMGR,” ujarnya. 

______________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper