Bisnis.com, JAKARTA - Indeks global Financial Times Stock Exchange (FTSE) melakukan perombakan konstituennya. Analis melihat saham ADRO dan MDKA dapat dipertimbangkan di indeks ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan secara prospek terdapat beberapa saham yang masih positif dalam indeks ini. Akan tetapi, kata dia, terdapat juga saham-saham yang bergerak kurang baik di tahun ini.
"Kalau kita berbicara prospek tentu akan erat kaitannya dengan situasi dan kondisi global, serta sektor dari masing-masing emiten. Oleh sebab itu, diperhatikan juga sektornya karena akan mempengaruhi saham yang ada di dalamnya," ujar Nico, Senin (19/2/2024).
Dia menjelaskan ketika suatu saham masuk ke dalam indeks global, maka investor asing akan melihatnya dan berpotensi untuk masuk ke dalam saham tersebut. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi saham-saham yang masuk ke dalam indeks tersebut, karena secara pengakuan sudah diakui secara global dan masuk kriteria indeks tersebut.
"Hal ini tentu memberikan sentimen positif bagi saham tersebut. Meskipun terkadang tidak semua akan bergerak positif hari ini," ucapnya.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyukai saham ADRO dan MDKA yang terkait dengan konglomerat Garibaldi Thohir dan Grup Saratoga. Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan target harga Rp2.850 terhadap saham ADRO, dan Rp3.100 untuk saham MDKA.
Baca Juga
Sebelumnya, saham CUAN masuk menggantikan ADRO dan MDKA dalam FTSE large cap. Akan tetapi, saham ADRO dan MDKA masuk dalam kategori mid cap menggantikan saham SCMA.
Adapun, saham SCMA turun ke kategori small cap menggeser saham ADHI, PTPP, RALS, dan WIKA.
Sementara itu, saham ADHI, PTPP, dan WIKA masuk ke kategori micro cap bersama saham-saham seperti ADMF, AUTO, HOKI, POWR, SMMT, INDY, KIJA, MMLP, META, PTRO, RALS, SAME, SSMS, SMSM, dan TAPG.
Dalam laporan Tinjauan Kuartalan FTSE Global Equity Index Maret 2024, tim FTSE menyebutkan perubahan ini akan berlaku efektif pada Senin, 18 Maret 2024 atau setelah penutupan bisnis pada Jumat, 15 Maret mendatang.
Di sisi lain, perubahan tinjauan indeks dapat direvisi hingga penutupan perdagangan 1 Maret 2024, atau efektif per 4 Maret 2024 perubahan tinjauan akan dianggap final.
Perubahan berikutnya secara umum hanya akan bersifat final, dan dipertimbangkan dalam keadaan luar biasa, sesuai kebijakan serta pedoman penghitungan ulang FTSE Russell.