Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup melambung naik pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (15/2/2024). Saham SMGR, INTP dan AMRT menjadi penopang indeks hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia ini ditutup naik 1,55% ke level 622,65. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di rentang 622,65 hingga 631,07.
Sebanyak 2,03 miliar saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp10 triliun. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14.563 triliun. Dari 27 konstituen 21 saham naik, 5 saham turun dan hanya 1 saham yang ditutup stagnan.
Saham yang paling besar menopang indeks adalah PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang naik 5,69% ke level Rp6.500 per saham, disusul saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang menguat 4,30% ke posisi Rp9.100.
Selanjutnya saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang naik 3,45% ke posisi Rp2.700 per saham menyusul saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 3,08% ke posisi Rp1.005 per saham.
Saham lain yang menguat adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) yang masing-masing naik 2,94% dan 2,59%. CPIN berada di level Rp4.900 dan MYOR di level Rp2.380 per saham.
Baca Juga
Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik ke level Rp7.200 atau naik 2,49% dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik ke level Rp11.650 per saham atau menguat 2,42%.
Saham lain yang menguat adalah BBNI, BBRI, ISAT, PGAS, MAPI, BBCA, TLKM, ADRO, CTRA, MTEL, JSMR, AKRA dan UNTR. Sementara saham stagnan adalah EXCL.
Selanjutnya saham yang menahan laju indeks adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang turun 1,69% ke level Rp1.455 per saham disusul saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,44% ke posisi Rp5.125 per saham.
Kemudian saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang melemah 0,94% ke posisi Rp7.875 per saham. Disusul oleh saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang melemah masing-masing 0,72% dan 0,57%.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.